Dewan Lombok Tengah menyatakan hingga saat ini masih mencarikan formula dan cara yang tepat untuk penyelesaian pemindahan warga yang melapak di Bandara. Dimana hingga saat ini warga pelapak tersebut masih berjualan di lapak yang berada di samping loby utama bandara.
“ Kalau memang dipindah, kita cari formula yang tepat.Kalau memang dipindah, kita bangun kesepakatan antara Dewan, Pemda dan Angkasa Pura.” Katanya Lalu Sunting Mentas.
Sunting menjelaskan hingga saat ini antara warga dan angkasa pura belum menemukan titik temu kesepatakan relokasi pemindahan sekitar 100 orang warga yang berjualan di bandara.
“ Angkasa pura maunya disini, warga maunya disini (berbeda).” Tambahnya.
Dewan menyatakan sudah memberikan rekomendasi kepada Pemda Lombok Tengah untuk penyelesaian persoalan tersebut, namun hingga saat ini belum ada penyelesaian.
“ Sudah kita berikan rekomendasi, tapi nanti kita cek kembali.” Kata mantan kepala desa Tanak Awu itu.
Politisi Nasdem ini berharap pihak Angkasa Pura mengkaji dengan cermat proses pemindahan ini agar tidak terjadi kekisruhan. Karena warga masih beranggapan pemindahan ke lokasi baru sepi pengunjung karena jauh dari parkir utama kendaraan keluar masuk warga. Tak hanya itu, kebaradaan dua koperasi yakni koperasi BIL Lokal dan Koperasi Ziarah menjadi sisi lain persoalan, mereka nampaknya tidak ingin bersama dalam satu lokasi.
“ Kita sedang melakukan pembicaraan dengan baik agar lokasi face area bandara yang diberikan itu bisa memberikan sesuatu yang lebih lah.” Pungkasnya.