Pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat meminta kepada warga yang tinggal dialiran sungai kokok Putik untuk waspada setiap saat. Terkait dengan ancaman meluapnya air dari danau segara anak Gunung Rinjani pada saat musim penghujan tiba nantinya.
” Kami minta warga sekitar aliran sungai kokok Putik untuk waspada dalam mengantisipasi meluapnya air danau segara anak,” tegas Kepala Balai TNGR NTB, Sudiyono kepada media ini.
Ia menjelaskan kondisi saat ini di puncak gunung rinjani kelihatan melalui CCTV rinjani terlibat asap kuning berdebu yang terjadi setiap saat merupakan longsoran. Dengan turun kebawah volumenya cukup besar dengan tidak bisa menduga.
Sehingga kejadian dibawah dengan asapnya naik. Sedangkan dibawah danau segara anak ujungnya adalah sungai kokok Putik yang merupakan satu-satunya pembuangan danau segara anak.
Maka dikhawatirkan kalau datang musim penghujan longsoran yang diatas. Dengan volumen longsoran yang cukup besar bisa menyumbat aliran danau segera anak.
” Ketika danau segara anak meluap maka dikhawatirkan akan terjadi bah di jalur sungai kokok putik,” ujarnya.
Oleh karena itu, himbau kepada pihak terkait untuk mengantisipasi saat musim hujan nantinya. Agar luapan air danau segara anak yang turun ke sungai kokok putik tidak berdampak kepada masyarakat dibawahnya.
” Antisifasi sangat baik sekali untuk bisa mengambil langkah-langkah yang terbaik bagi warga sekitar aliran sungai kokok putik,” tegas Sudiyono.
