Ketua DPC Hanura Lombok Tengah, Fihirudin menyentil kondisi kantor Bawaslu Lombok Tengah yang menurutnya tidak representatif. Ia menyebutkan seperti Kantor Pekasih penjaga air. Hal ini ia ungkapkan saat gelar rapat koordinasi dengan Pemda Lombok Tengah dalam rangka kampanye damai.
Fihir meminta agar Bupati Lombok Tengah memberikan kantor yang layak bagi Bawaslu Lombok Tengah, mengingat tugas dan perannya yang sangat besar dalam mensukseskan pemilihan pada tahun 2019 mendatang.
“ Masak ormas dikasih kantor bagus bagus, luas luas. Sementara, Bawaslu kayak kantor pekasih yang jaga juru kunci air.” Ujar Fihirudin.
Lebih lanjut, Ia meminta Pemda Lombok Tengah tidak meremehkan peran dari Bawaslu dan menganggap sebagai sempalan dari KPU sehingga tidak butuh tempat berkantor yang layak.
“ Kami membutuhkan Bawaslu sebagai mediator berbicara kepada KPU ketika kami menemukan adanya dugaan tindak kecurangan pada proses pemilu baik legislatif maupun pilpres.” Tandas ketua Pemuda NW NTB ini.
Untuk itu ia berharap agar Pemda Lombok Tengah mempertimbangkan untuk memberikan kantor bagi Bawaslu yang lebih baik, karena kantor KPU disampingnya terlihat megah dan mentereng. Tidak seperti kantor Bawaslu yang kumuh dan tidak tertata.
“ Kami minta Wakil Bupati memberikan kantor kepada kawan kawan Bawaslu. Jangan sampai kesannya seperti kantor P3A Pengairan. Ingat lo, yang keluar masuk disitu pejabat partai.” Pungkasnya.