Editorial Koranmerah ( Minggu, 7/10)
Cadangan devisa Indonesia mengalami penurunan hingga US$ 3,12 miliar di akhir September 2018.
Bank Indonesia (BI) merilis cadangan devisa Indonesia pada Agustus 2018 sebesar US$ 117,9 miliar, posisi ini terendah sejak Januari 2017. Dan turun menjadi US$ 114,8 miliar pada September 2018.
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terdepresiasi 1,19% selama September 2018. Tergerusnya cadangan devisa dikarenakan kebutuhan akan dolar untuk intervensi masih tinggi.
“Kebutuhan dolar untuk intervensi masih cukup tinggi,” kata Kepala Ekonom Bank Permata David Sumual saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Jumat (5/10/2018).
Sementara, Ekonom Maybank Myrdal Gunarto mengungkapkan bank sentral melakukan intervensi mengggunakan cadangan devisa sudah tidak seagresif bulan-bulan sebelumnya.
“Kelihatan dari pergerakan rupiah saat ini yang menandakan BI relatif tidak jor-joran dalam menggunakan cadangan devisa,” kata Myrdal.
Berikut posisi cadangan devisa sejak 2018.
Januari 2018: US$ 131,98 miliar
Februari 2018: US$ 128,05 miliar
Maret 2018: US$ 126,003 miliar
April 2018: US$ 124,862 miliar
Mei 2018: US$ 122,914 miliar
Juni 2018: US$ 119,8 miliar
Juli 2018: US$ 118,3 miliar
Agustus 2018: US$117,9 miliar
September 2018: US$114,8 miliar
Sumber: CNBCIndonesia.com