Editorial Koranmerah ( Rabu, 24/10)
Rapat Kerja antara Komisi VII DPR dengan Menteri ESDM, Ignatius Jonan yang berlangsung hari ini diputuskan secara tertutup.
Karena keputusan tersebut, Fraksi Partai Gerindra yang berada di Komisi VII DPR menyatakan walk out.
“Ini pemerintahan Jokowi kok takut mau kasih keterangan soal pembatalan kenaikan BBM? Padahal ini ditunggu oleh publik, kenapa harus tertutup,” ujar Anggota Fraksi Gerindra yang ikut walk out, Ramson Siagian saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (24/10).
Bagi dia pengumuman pembatalan kenaikan BBM itu harus didengarkan langsung oleh publik. Tidak bisa tertutup melainkan harus terbuka.
“Kami kecewa dengan keputusan ternyata rapat tertutup. Ini penting biar rakyat dengar langsung dari pemerintah. Kalau kami yang sampaikan nanti dibilang hoax,” tegasnya.
Niatnya, Fraksi Gerindra yang dihadiri oleh antara lain Ramson, Kardaya Warnika dan Bambang BG, ketika rapat terbuka berlangsung dengan Jonan akan mengajukan usulan terkait subsidi untuk menekan kenaikan BBM.
“Tadinya kami ingin usul kenaikan BBM jenis Pertamax jangan terlalu tinggi makanya itu perlu subsidi lebih dan di setiap SPBU perlu ada premium, kalau sekarang kan terbatas,” pungkas Ramson. [rus/Rmol.co]