Editorial Koranmerah ( Senin, 29/10)
Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang Senin (29/10) pagi. Pesawat yang mengangkut 188 orang tersebut hilang kontak setelah 13 menit mengudara pada pukul 06.33 WIB. Pesawat ini terakhir terlihat pada koordinat 48.934 S 107 07.384 E. Kabarnya, pilot juga sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.
Puing-puing yang diduga kuat pesawat Lion Air JT 610 akhirnya ditemukan di dekat fasilitas offshore milik Pertamina di lepas pantai Karawang. Badan SAR Nasional (BASARNAS) segera menerjunkan tim untuk melakukan pencarian di lokasi jatuhnya pesawat. Hingga saat ini tim masih melakukan penyisiran dan evakuasi di sekitar lokasi kejadian.
Di balik tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, menyimpan kisah haru dua anggota DPRD Bangka Belitung (Babel) yang selamat dari kecelakaan tersebut. Dua anggota DPRD Bangka Belitung tersebut yakni Junaidi dan Dolar, terhindar dari tragedi penerbangan karena dilaporkan ketinggalan pesawat.
Baik Junaidi maupun Dolar sejatinya dijadwalkan terbang dengan pesawat Lion Air JT 610 dari Jakarta ke Pangkal Pinang. Namun, karena ketinggalan pesawat, keduanya dipastikan selamat dari kecelakaan.
“Dolar dan Junaidi awalnya dijadwalkan naik Lion Air, namun ketinggalan pesawat sehingga terhindar dari kecelakaan,” kata Gus, keluarga Junaidi melalui telepon selulernya seperti dikutip brilio.net dari Antara, Senin (29/10).
Sebelumnya, sebanyak sembilan anggota DPRD Bangka Belitung dikabarkan turut menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Namun, Junaidi dan Dolar sudah dikonfirmasi selamat oleh pihak keluarga.
Selain anggota DPRD Bangka Belitung, kabarnya pesawat tersebut juga membawa sejumlah Aparat Sipil Negara (ASN) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan juga anggota kepolisian. Hingga saat ini, pihak-pihak terkait berlum merilis manifes nama-nama penumpang Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang.
Sumber; Brilio.net