Beranda Publik Politik Pasar Loteng Salah Urus. Komisi 2: Disperindag Dan Bagian Ekonomi Tidak Paham

Pasar Loteng Salah Urus. Komisi 2: Disperindag Dan Bagian Ekonomi Tidak Paham

0
BERBAGI
Ketua Komisi 2 DPRD Loteng, M.Samsul Qomar

Koresponden Koranmerah (Sabtu, 10/11)


Komisi 2 DPRD Loteng menyorot kinerja Bagian Ekonomi dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang kerap saling lempar alasan terhadap tidak tercapainya target kerja. Menurut dewan, kedua OPD tersebut tidak memahami betul tugas pokok mereka.

” Terkait kinerja disperindag dan bagian ekonomi saya mau bilang mereka berdua ini tidak paham apa apa di Loteng. Bagian Ekonomi menyalahkan Disperindag sementara disperindag membela diri dengan menyalahkan pedagang.” Kata Ketua Komisi 2 DPRD Lombok Tengah, M.Samsul Qomar.

Padahal lanjut Samsul Qomar, tidak tercapainya target PAD di sektor perdagangan terutama pasar disebabkan oleh Perbup Bupati yang menyerahkan pengelolaan pasar kepada kecamatan yang tidak memiliki perangkat khusus dalam penarikan retribusi. Justru yang terjadi ada indikasi pungli oleh staf staf camat terhadap pasar pasar tersebut.

” Sementara kami komisi 2 sudah beberapa kali merekomendasikan pemgelolaan pasar di kembalikan ke dinas terkait sehingga dapat di lakukan kontrol dan jelas yang bertanggungjawab.” Kata pria kerab dipanggil MSQ ini.

Menurut MSQ, ada ketimpangan yang terjadi dimana yang bangun pasar adalah Disperindag, lalu dikelola kecamatan. Hal ini akan menyulitkan pemerintah, hendakan buapti segera mencabut Perbup tersebut agar PAD bisa maksimal.

” Saya minta kabag ekonomi ini juga baca aturan yg ada jangan menyalahkan dinas saja beraninya kenapa ga berani salahkan bupati yang buat perbup.” Tandasnya.

Sejauh ini Komisi 2 melihat potensi PAD yang ada di pasar pasar baik itu desa dan kecamatan sangat besar, sayangnya Pemda Loteng tidak bisa melakukan pungutan dengan baik. Komisi 2 mensinyalir banyak kebocoran di proses pemungutan ini.

” Kalau mau PAD bagus dan pasar tertata dengan baik, ya kembalikan ke dinas yang punya bidang khusus masalah pasar. Jangan suruh camat kelola pasar mereka tidak mampu buktinya semakin turun PAD kita.” Pungkasnya ketua Pemuda Pancasila ini.

Politisi Demokrat ini juga menyayangkan sikap Bupati yang tidak mengindahkan rekomendasi komisi 2 terkait pengembalian pengelolaan pasar dari camat ke Disperindag ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here