Rizki Maulana , bocah yang viral karena menangis saat ditilang. Ia diberikan sepda oleh Polres Lotim
Koresponden Koranmerah ( Rabu, 14/11)
Polres Lombok Timur memberikan hadiah sepeda kepada Muhammad Rizki Maulana, bocah lucu yang menangis saat ditilang oleh Bripka Handang Jamaldinata. Pelajar ini sempat viral lantaran menangis tersedu-sedu saat berhadapan dengan Polantas Satlantas Polres Lotim. Hadiah berupa sepeda ini diberikan polisi di Mapolres Lotim, Selasa (13/11).
Muhamad Rizki maulana merupakan Pelajar yang bersekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTS) Darul Abidin Desa Grisak Semanggaleng Kecamatan Sakra Barat ini membuat dunia maya heboh atas aksi kocak saat di tiliang polisi. Meski menangis namun akibat tingkahnya yang membuat orang tertawa menjadikan si penontonnya merasa terhibur dan tertawa terpingkal – pingkal.
Meski melakukan pelanggaran dan Sepeda Motornya masih ditahan aparat Kepolisian, Pelajar kelas satu MTs ini, Selasa (13/11) kembali dipanggil oleh pihak berwajib. Bukan untuk mengambil sepeda motornya yang kini masih ditahan oleh Sat lantas, Melainkan diberikan sebuah sepeda yang kualitasnya cukup baik yang akan digunaan untuk bersekolah dan tidak lagi mengendarai sepeda motor sebelum cukup umur.
Dengan menggunakan pakaian Pramuka menggunakan celana panjang dan peci hitam, Rizki sapaan akrabnya tiba di Polres Lombok Timur dengan didampingi oleh beberapa orang keluarganya. Kedatangannya pun menjadi perhatian sejumlah awak media dan aparat kepolisian untuk berfoto bersama. Bahkan dirinya memberikan alasan kenapa dirinya ditilang oleh aparat kepolisian.
“ Saya dipanggil karena saya melakukan kesalahan dan kesalahan saya karena melanggar lalu lintas.” terangnya saat ditanya di depan Lobi Polres Lotim
Menurut Rizki Kesalahan pertamanya ialah menggunakan sepeda motor. Padahal, diusianya belum pantas mengunakan sepeda motor. Kesalahan kedua, tidak menggunakan helm pada saat berkendaraan, dan masih banyak kesalahan lainya.
“ Karena saya banyak kesalahan makanya sepeda motor saya sampai saat ini ditahan.” Ungkap Rizki lucu.
Para awak Media yang mewawancarai Rizki dibuat tertawa terbahak – bahak saat Rizki mengaku bahwa dirinya Kapok mengendarai Sepeda Motor di Jalan Raya.
Ia mengungkapkan, dirinya mengunakan sepeda motor karena sudah pergi ke rumah ibunya yang ada di Desa Lendang Nangka karena berpisah dengan ayahnya. Sementara ayahnya sendiri saat ini masih berada di penampungan yang ada di Jakarta untuk pergi menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan tujuan Negara Taiwan.
“ Niat saya hanya mau menjenguk ibu saya ke Lendang Nangka, bukan mau main – main, tapi saya malah ditilang polisi,tapi saya akui memang saya salah”jelas Rizki”.
Sementara itu, H Aminullah yang merupakan kakeknya Rizki mengakui setiap hari memang Rizki menggunakan sepeda motor ke Sekolah. Karena orang tuanya tidak ada di rumah sehingga salah satu cara untuk bersekolah hanya menggunakan Sepeda Motor.
Namun pada saat cucunya ditilang,dirinya tidak mengetahui kalau akan pergi kerumah ibunya.“ Saya tau Rizki pergi kerumah ibunya setelah dia pulang sekolah,”katanya.
H. Aminullah yang merupakan marbot masjid tersebut mengaku sadar akan pentingnya berlalu lintas, dan akan menjadikan ini sebagai pembelajaran kedepan. apalagi dengan diberikanya hadiah oleh polisi.
“ Mulai sekarang saya tidak akan berikan dia pakai sepeda motor, cukup pakai sepeda kayuh saja agar bisa memotivasi siswa yang lainnya,”katanya.
Sepeda tersebut diberikan langsung Kapolres Lombok Timur Ida Bagus Made Winarta ,S.I.K didampingi oleh Kasat Lantas dan Bripka Handang yang merupakan Anggota Sat Lantas yang menilang Rizki Maulana.
Sebelum diberikan sepeda, Rizki diminta menghafalkan Pancasila Dihadapan Kapolres Lotim dan beberapa awak Media.
AKP. Riyan Faisal selaku Kasat Lantas mengatakan pemberian sepeda ini dilakukan tentunya dengan berbagai pertimbangan, bukan karena dia melakukan pelanggaran melainkan agar Rizki Maulana tidak mengulangi kesalahannya dan menjadikan ini sebagai pembelajaran.
” Terlebih lagi, Rizki juga orang tuanya sudah cerai. Paling tidak dengan kita berikan sepeda, Rizki merasa selain orang tuanya, ada juga orang lain yang peduli atas dirinya dan masa depannya.” Kata Ryan.
Lebih lanjut, Ryan menyatakan selain itu menggunakan sepeda kayuh memang lebih pantas di gunakan oleh siswa seusia Rizki, selain lebih sehat juga lebih aman tentunya.
“Alangkah baiknya untuk siswa yang belum memiliki SIM ini menggunakan sepeda kayuh, bukan sepeda motor, dan ini sebagai pembelajaran bagi kita semuu terutama orang tua.”katanya.
Untuk itu, ia menghimbau bagi pengendara, agar tetap menyayangi anaknya dengan mengawasi dalam penggunaan sepeda motor. Karena angka kecelakaan di Lombok Timur merupakan masih menduduki angka yang tertinggi di NTB.
” Untuk itu, jangan sampai anak- anak kita yang menjadi korban dari kecelakaan lalu lintas berikutnya.” Himbaunya.