Koresponden Koranmerah ( Rabu, 14/11)
Pemuda Pancasila Lombok Tengah menyorot sejumlah kasus teror kekerasan yang terjadi di daerah itu. Dimana kasus-kasus tersebut masih belum jelas penanganannya sampai saat ini. Pemuda Pancasila mendorong kepolisian untuk mengusut semua pelaku kejahatan tanpa pandang bulu, misalnya kasus dugaan penganiayaan berencana di desa Bagu, Kecamatan Pringgerata.
” Nyari hampir satu bulan kasus ini masih tidak jelas pelaku pengeroyokan dan penganiayaan serta aktor intelektualnya masih bebas berkeliaran tanpa di tahan oleh kepolisian.” Ungkap Ketua Pemuda Pancasila Loteng, M.Samsul Qomar.
Menurut pria yang akrab dijuluki MSQ ini, penanganan kasus ini membingungkan masyarakat. Pasalnya, informasi yang diserap olehnya, saksi-saksi dan barang bukti serta hasil visum sudah dikantongi polisi. Ia heran polisi tidak berani menahan pelaku. Bahkan menurut MSQ, Polisi terkesan mendorong agar pelaku dan korban berdamai, padahal korban tidak mau.
” Alasan tidak berani menahan pun tidak jelas. Waktu saya konfimrasi ke polsek Pringgarata, saya melihat kinerja kapolsek ini perlu dievaluasi oleh Kapolres karena selain lamban juga alasan alasan mereka untuk membiarkan pelaku tidak jelas.” Tandasnya.
Selain Kasus bagu, ada juga kasus pembakaran mobil pelapor kasus raskin desa Mekar Sari yang hingga kini juga belum jelas penanganannya. Pemuda Pancasila memandang kasus ini sama dengan kasus di desa Bagu, modus dan motifnya pun hampir serupa. menggunakan cara kekerasan untuk membungkam masyarakat yang berseberangan pendapat.
” Saya meyakini polisi sudah mengantongi pelaku dan bisa menyelesaikan kasus ini dalam waktu dekat dengan motifnya sekalian, karena indikasi indikasinya juga tidak terlalu sulit.” Kata MSQ.
Lebih Lanjut, Pemuda Pancasila mendukung kepolisian menyelesaikan kasus ini dengan cepat agar kepercayaan masyarakat bertambah baik. MSQ meyakini Kapolres baru, AKBP Budi Santosa memiliki kelebihan dalam memimpin Polres Loteng saat ini.
” Kami sangat yakin tidak dalam hitungan bulan misteri kasus ini akan terungkap.” Pungkasnya.
