
Editorial Koranmerah ( Kamis, 15/11)
Halaqah ke-2 dzurriyah muassis (anak cucu pendiri) Nahdlatul Ulama (NU) bersama para kiai, Rabu (14/11) kemarin di kediaman KH Hasib Wahab Chasbullah (Gus Hasib), Tambak Beras, Jombang, dihadiri ratusan kiai dari Jawa, Madura dan Sumatera.
Hasilnya, para kiai sepakat membentuk Komite Khitthah (KK) untuk mengingatkan PBNU agar tetap berada di jalur khittah sesuai dengan keputusan Muktamar NU ke 27 di Situbondo.
“Para kiai sedih, menangis menyaksikan NU yang terlalu jauh diseret ke politik praktis. Melalui Komite Khitthah kita ingatkan agar kembali ke jalan yang benar,” tegas Drs H Choirul Anam (Cak Anam) sebagai juru bicara Komite Khitthah kepada wartawan usai pertemuan.
Tetapi, tegas Cak Anam, sebelum melangkah lebih jauh, tim kecil dari Komite Khitthah ini akan sowan kepada para kiai sepuh, mohon doa restunya agar perjuangan ini berhasil dan bisa tetap istiqomah, penuh keikhlasan demi jamiyah NU.
“Sudah dibagi tugas tadi, siapa saja yang sowan ke kiai sepuh, di antaranya sowan ke KH Maimun Zubair, KH Mustofa Bisri, dan KH Tolchah Hasan. Doa restu dan saran beliau ini sangat penting,” tambahnya.
Tetapi, tegas Cak Anam, sebelum melangkah lebih jauh, tim kecil dari Komite Khitthah ini akan sowan kepada para kiai sepuh, mohon doa restunya agar perjuangan ini berhasil dan bisa tetap istiqomah, penuh keikhlasan demi jamiyah NU.
“Sudah dibagi tugas tadi, siapa saja yang sowan ke kiai sepuh, di antaranya sowan ke KH Maimun Zubair, KH Mustofa Bisri, dan KH Tolchah Hasan. Doa restu dan saran beliau ini sangat penting,” tambahnya.
Sumber:Swadium.com