Aksi Save Nuril terjadi di sejumlah daerah untuk mendukung Nuril agar tidak dieksekusi usai putusan MA
Koresponden Koranmerah ( Minggu, 18/11)
Dukungan kepada Baiq Nuril Maknun semakin menjamur, masyarakat yang simpati terus menggalakan sikap dukungannya dengan berbagai cara, baik berkirim surat langsung ke Mahkamah Agung maupun aksi damai, seperti yang akan dilakukan oleh Koalisi SaveIbuNuril di Mataram esok pada saat car free day Minggu 18 November 2018.
Aksi damai ini diikuti oleh masyarakat yang simpati dan prihatin atas putusan MA ditingkat kasasi yang mengabulkan tuntutan JPU, sebelumnya Pengadilan Negeri Mataram Nuril dinyatakan bebas dan tidak terbukti melanggar UU ITE pasal 27 ayat (1), namun di tingkat kasasi nuril di vonis bersalah dengan hukuman 6 bulan penjara denda 500 Juta Rupiah, subsider 3 bulan kurungan penjara.
Para peserta aksi akan kumpul di depan Islamic Center di Jl. Udayana mengenakan kaos putih, kemudian berjalan menuju pusat kegiatan car free day guna menyampaikan tuntutan dan keprihatinan akan putusan MA yang dinilai tidak tepat terhadap korban pelecehan seksual Baiq Nuril oleh Haji Muslim sang kepala sekolah SMU N 7 Mataram di tahun 2015 tempatnya mengabdi sebagai tenaga honorer.
“Orasi akan dilakukan sepanjang longmarch sampai terhenti didepan kantor BPK udayana.” Jelas Nurjannah penanggung jawab aksi yang juga sebagai aktivis perempuan ini, saat dikonfirmasi.(17/11).
Adapun tuntutan yang akan disampaikan oleh Koalisi SaveIbuNuril diantaranya menolak eksekusi terhadap putusan MA kepada Baiq Nuril.
” Tolak eksekusi ibu Nuril, stop pelecehan seksual, revisi UU ITE, lindungi perempuan dari kejahatan seksual, dan pecat pelaku kejahatan seksual” jawab nur ketika ditanya materi yang akan dismpaikan pada saat aksi.
Aksi damai saveIbuNuril di tanggal 18 November 2018 ini tidak hanya dilakukan di Mataram namun berdasarkan rencana aksi akan berlangsung aksi #saveIbuNuril yakni di Pekanbaru, Denpasar, Palembang, Pontianak, Makasar, dan Jember. (Rahmatul Kautsar).
