Editorial Koranmerah ( Kamis, 22/11)
Presiden Joko Widodo didesak untuk mencopot Kepala Badan Intelijen Negara, Jenderal (Pur) Pol Budi Gunawan, sebagai bentuk tanggung jawab atas pernyataan instansinya.
“Copot Kepala BIN (Budi Gunawan) karena sudah merugikan nama baik BUMN yang sudah dikelola secara baik oleh karyawan BUMN,” papar kata Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu. Arief Poyuono, Selasa malam (20/11).
Desakan pencopotan Budi Gunawan oleh Arief adalah sebagai respons pernyataan BIN soal temuan 41 masjid di lingkungan pemerintah yang terpapar radikalisme yang didapat dari hasil survei oleh Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) Nahdlatul Ulama.
“Karena tuduhan BIN tersebut, berdampak negatif terhadap kinerja BUMN yang sudah sangat bagus saat ini,” tambah Arief.
Arief pun mengungkapkan akan mengerahkan seluruh karyawan BUMN untuk berdemo ke kantor BIN mendesak pencabutan pernyataan tersebut dan Presiden segera mencopot Budi Gunawan.
“Jika tidak ada respons, kami akan mengkonsolidasi kawan-kawan pekerja BUMN untuk melakukan aksi demo kepung kantor BIN,” demikian Arief. [jto]
Sumber; Rmol.co