Beranda Hukum Kriminal Beraksi di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram, 3 Orang Dibekuk

Beraksi di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram, 3 Orang Dibekuk

0
BERBAGI
Kapolres Mataram, AKBP Saeful Alam saat memberikan keterangan pers

Koresponden Koranmerah [Jumat, 30/11]


Tiga anak asal Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram diduga terlibat aksi pencurian. Terduga pelaku berinisial GPW, RS dan SS. Mereka beraksi di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat).

Kasat Reskrim Polres Mataram, AKP Kiki Firmansyah, S.I.K. mengatakan ketiga pelaku beraksi di malam hari, sekitar pukul 22.00 Wita dengan mendatangi TKP dengan menggunakan motor.

“Satu pelaku bertugas mengawasi dan dua orang lainnya masuk ke dalam Fakultas Teknik melalui jendela.” Ungkap Kiki.

Pelaku kemudian mendobrak pintu ruang dosen di dalamnya berisi satu unit TV, LCD monitor, speaker dan dua unit printer. Seluruh barang elektronik tersebut diambil pelaku dan disembunyikan di dalam kain.

“Dibungkus pakai kain ambal (permadani, Red). Pelaku juga sempat pulang dulu untuk mengambil hambanyam,” terang AKP Kiki Firmansyah, S.I.K.

Ketika dalam perjalanan pulang sambil membawa hasil curian, Buser Polres Lombok Barat (Lobar) melihat ketiganya. Karena curiga, anggota Polres Lobar mengontak Tim Resmob 701 Polres Mataram.

Saat itu, kata Kiki,  anggotanya tengah berpatroli di seputaran Jalan Lingkar Selatan. Informasi jajaran Polres Lobar langsung ditindaklanjuti. Mereka putar arah dan melihat ketiga pelaku melintas menuju arah selatan, ke Desa Bajur, Lobar

Pengejaran terjadi terhadap pelaku oleh anggota Satreskrim Polres Mataram,“ pas sampai di Dusun Jerneng, Desa Bagik Polak, Labuapi, barang curian sempat terjatuh. Pelaku berhenti, mau ngambil, pada saat itu kita ringkus dengan Buser Lobar,” bebernya.

Lebih lanjut, AKP Kiki menerangkan, pelaku mengakui secara bersama-sama melakukan pencurian dengan pemberatan (curat) di Kampus UMMat. Berdasarkan modus dan keterangan pelaku, aksi mereka sebelumnya telah direncanakan.

“Barang curiannya mau dibawa ke rumah salah satu keluarga pelaku. Di sana dititip, setelah itu rencana yang mau dijual.” Pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here