Editorial Koranmerah [ Senin, 3/12]
Partai Demokrat menyayangkan sikap Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah yang menyebut Presiden kedua RI, Soeharto sebagai guru korupsi.
Wakil Sekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar menilai bahwa PDIP tidak berhak menuding pihak lain sebagai biang korupsi di negeri ini.
“Saya tidak membela, tapi PDIP tidak berhak menuding pihak lain,” ujar Wakil Sekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/12).
Lebih lanjut, Renanda justru meminta PDIP berkaca pada diri sendiri. Sebab, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tengah berada dalam lingkaran partai politik paling korup di Indonesia saat ini.
Indokatornya, sambung Renanda, ada delapan kepala daerah dari PDIP menjadi tersangka korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Mereka sendiri kan terlibat dalam hal yang sama, kepala daerah mereka tertangkap KPK paling banyak empat tahun terakhir,” tukasnya.
Terkini, kader PDIP yang terjaring operasi KPK adalah Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra dalam perkara suap mutasi dan promosi jabatan di Pemkab Cirebon. Dalam proses penyidikan kasus tersebut, KPK menemukan dugaan aliran dana dari Sunjaya untuk kegiatan peringatan Sumpah Pemuda yang digelar PDIP. [ian]
Sumber: Rmol.co