Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Salahudin Uno, angkat bicara mengenai aksi pembantaian yang dilakukan oleh kelompok separatis, Organisasi Papua Merdeka, di Kabupaten Nduga, Papua. Menurut Sandi, hal itu terjadi lantaran sikap pemerintah yang tak tegas dalam menindak organisasi separatis tersebut.
Sandi menilai masalah di sana selalu menjadi bahan perbincangan dengan Prabowo Subianto. Sandiaga berharap agar suatu saat nanti kelompok separatis bersenjata tersebut bisa kembali ke NKRI.
“Kalau kita tidak punya pemerintahan yang kuat dan dan pola pemerintahan tegas dan tentunya kebijakan yang memastikan keadilan dan kemakmuran ya kita akan mengalami konflik-konflik seperti ini,” kata Sandiaga di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 Desember 2018.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu sangat menyayangkan konflik yang terjadi di Papua. Di saat infrastruktur sedang gencar-gencarnya dibangun oleh pemerintah demi kesejahteraan warga Papua, tetapi justru terjadi pembunuhan secara sadis oleh kelompok tersebut.
Sandi menekankan bila nanti bersama Prabowo dipercaya menjadi pemimpin Indonesia di 2019 maka ia berjanji akan menghadirkan pemerintahan yang kuat dan menolak segala bentuk teror yang mengancam keutuhan NKRI.
“Kita akan perangi segala bentuk ancaman integrasi NKRI dan kita yakinkan bahwa dalam keadaan adil dan makmur insya Allah akar permasalahan itu akan terselesaikan,” ujarnya. [viva.co.id]