Ketua KNPI NTB, Hamdan Kasim dan saat Musda KNPI Loteng
Koresponden Koranmerah [ Minggu, 12/9]
Ketua KNPI NTB, Hamdan Kasim menyebut skenario satu orang dua surat keputusan [SK] untuk Ketua KNPI Lombok Tengah tidak masuk dalam logika organisasi. Hal ini disampaikan Kasim menanggapi pernyataan yang disampaikan Ketua KNPI Loteng versi Munas Jakarta, Lalu Hizzy. Dimana Hizzy sebelumnya menyebutkan Murakib bisa saja memproleh dua SK, yakni dari Hamdan Kasim untuk versi Munas Papua dan dari Lalu Wire untuk versi Munas Jakarta.
Hamdan Kasim saat ditanya setujukah Murakib juga diberikan SK oleh Lalu Wire yang menjadi ketua KNPI NTB berdasarkan Munas Jakarta, Hamdan menjawab,“ itu ndak ada logikanya. Saya bukan tidak setuju, tapi tidak ada logikanya. Tidak masuk dalam nalar organisasi, tidak ada.” Kata Hamdan.
Menurut Hamdan, skenario dua SK kepada satu orang tidak pernah ia rencanakan atau menjadi bagian kesepakatan. Yang jelas naiknya Murakib menjadi ketua KNPI Loteng sudah berdasarkan rembuk dan kesepakatan bersama baik dengan M.Samsul Qomar dan juga Lalu Hizzy. Bahkan saat Musda yang dibuka dirinya, Lalu Hizzy datang juga menyaksikan.
“ Saya tidak pernah berskenario seperti itu. yang saya tahu, itu tidak logis.” Kata Hamdan.
Sementara itu, Lalu Hizzy menyatakan akan menggelar Musda pada akhir Desember tahun 2018 ini. Sebelumnya Hizzi juga mempersilahkan Murakib ikut berkontestasi di Musda itu atau calon yang lain juga. Jika nanti, calon lain yang terpilih, Hizzi berharap keduanya bisa ‘berkantor’ bersama.
“ Akhir desember, tapi waktunya belum ditentukan.” Kata Hizzy.