Beranda Publik Politik Begini Cerita Penemuan Buaya di Pantai Sekongkang Itu

Begini Cerita Penemuan Buaya di Pantai Sekongkang Itu

0
BERBAGI
Penemuan mayat di pantai Sekongkang, KSB.[15/12]

Koresponden Koranmerah [Jumat,21/12]


Masyarakat Desa Talonang Baru SP III Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), pada hari ini dihebohkan dengan penemuan seekor buaya raksasa di pinggir pantai setempat.

Buaya itu pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak memancing di pantai. Warga tersebut kemudian melaporkan ke warga lain dan pemerintah desa setempat.

Kepala Desa Talonang Baru, Lalu Dedi Juanda mengatakan, sebenarnya keberadaan buaya berukuran panjang 3,5 meter dan diameter 50 Cm itu sudah dilaporkan sejak dua minggu sebelumnya.

“Yang ngelaporin waktu itu anak-anak yang hendak mancing. Tapi karena yang ngelapor anak-anak warga tidak menggubris. Sampai kemarin (selasa) ada lagi warga yang melapor. Jadi kami langsung mengecek ke pantai,” terang Kades

Warga kemudian beramai-ramai melakukan pengintaian sejak pukul 10.00 Wita. Sekitar pukul 15.00 Wita, buaya dimaksud muncul dan warga berupaya menangkap dengan peralatan seadanya.

Setelah berhasil ditangkap buaya dimaksud diikat dan warga kemudian melaporkan ke Petugas BKSDA Sumbawa Barat. Saat ditemukan, buaya raksasa itu dalam kondisi lemas. Kades Dedi menyatakan kondisinya tidak aktif sebagaimana buaya pada umumnya.

“ Kondisinya buayanya lemas dan banyak luka – luka di tubuhnya, termasuk pada bagian kaki,” ungkapnya.

Petugas dari BKSDA sudah turun ke lokasi. Rencananya buaya tersebut akan dibawa ke Mataram. Cuma proses evakuasinya sulit karena lokasi tidak bisa diakses dengan mobil.

“Jadi buaya tersebut harus dipikul dulu ke perkampungan,” jelas Kades Dedi.

Ia mengakui penemuan buaya di perairan Talonang baru kali ini terjadi. Karenanya ia tidak bisa memperkirakan dari mana asal buaya dimaksud.

Dari fisik buaya dalam foto yang beredar, buaya dimaksud bukan merupakan buaya muara yang hidup di air payau sekitar muara sungai.

Sejumlah warga memperkirakan buaya tersebut berasal dari sungai ditengah hutan wilayah selatan yang terseret air hingga ke laut saat terjadi banjir bandang di wilayah tersebut beberapa waktu lalu. Hal ini diperkuat dengan kondisi buaya yang lemas dan banyaknya luka-luka disekujur tubuh buaya tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here