Fenomena politik di Indonesia mulai masuk dalam tahap mengerikan. Ini lantaran pohon-pohon beracun yang ditanam para elite mulai banyak dikonsumsi buahnya oleh masyarakat.
Untuk itu, Ketua Dewan Pembina Markas Terpadu Champion 19 Poros Nyata Laskar Kiai Ma’ruf Amin (Master C19 Portal KMA), Ahmad Syauqi mengajak masyarakat untuk mulai menanam pohon yang menjadi obat racun-racun tersebut.
Putra dari calon wakil presiden Ma’ruf Amin itu mengajak masyarakat untuk menanam nilai-nilai kebaikan dan persatuan, khususnya untuk menghargai perbedaan pilihan di Pilpres 2019 mendatang.
“Kita harus bisa menanam pohon obatnya, ini kewajiban kita semua terutama para santri. Tapi yang paling utama adalah bagaimana kita berakhlak yang baik,” kata Syauqi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/12).
Dia yakin masyarakat Indonesia bisa bersatu. Sebab kejayaan di negeri ini bisa diraih juga berkat adanya Bhinneka Tunggal Ika yang dijunjung tinggi.
“Saya yakin kita semua tidak ingin persaudaraan dan persatuan ini rusak. Jadi harus bersama-sama membangun harmonisasi yang harmonis di Indonesia,” terangnya.
Senada dengan itu, akademisi dari Universitas Mustopo Novita Damayanti juga mengatakan bahwa kondisi politik saat ini mulai mengkhawatirkan. Sebab, telah mengarah ke hal-hal yang menampilkan sisi lain dari masyarakat Indonesia.
“Penelitian kami dari sisi media online, mayoritas kata-kata atau bahasa yang digunakan lebih ke arah negatif,” jelasnya.
Novita berharap elite politik bisa lebih santun dalam berpolitik. Mereka harus menggunakan kata-kata yang baik saat berkomunikasi karena akan ditiru masyarakat.
“Karena dalam komunikasi setiap kata memiliki makna yang berbeda,” tutupnya. [rus/rmol.co]