Beranda Publik Politik Loteng Gelar Kompetisi Rumah Pintar. Ajang Bangun Kreatifitas Anak

Loteng Gelar Kompetisi Rumah Pintar. Ajang Bangun Kreatifitas Anak

0
BERBAGI
Kepala DP3AP2KB, Drs.H.Muliardi Yunus

Koresponden Koranmerah [Rabu,26/12]


Ratusan anak-anak perwakilan dari 8 Rumah Pintar se-Lotim dan se-Loteng, Rabu, [26/12] hadiri puncak kegiatan Rumah Pintar Children Competition di Bencingah Adiguna Praya Lombok Tengah.

Ketua Panitia, Lalu Irwan Iswandy mengatakan, kegiatan itu dihadiri oleh ratusan anak-anak dari 8 desa Rumah Pintar se-NTB yakni 5 desa di Lotim dan 3 desa di Loteng.

“Berbagai rangkaian kegiatan kami gelar. Ada lomba sepak bola mini U-12 di Rarang, lomba tahfiz antar rumah pintar di Rensing dan saat ini meeupakan hari puncak kompetisi anak tersebut,”katanya.

Sementara dari pihak Komisi Perempuan Indonesia atau KPI, Selly Ester Sembiring SH. mengatakan, kegiatan itu digelar KPI atas suport PT.Sampoerna dengan tujuan untuk kurangi anak-anak sebagai pekerja buruh tembakau dan sektor lainya.

“Harapan kami, tidak ada lagi anak yang tidak bisa belajar dan bermain karena harus bekerja. Baik bekerja disuruh orang tua atau atas kehendak sendiri. Kita ingin anak-anak bebas belajar dan bermain dengan stop pekerja anak,”tandasnya.

Kegiatan itu, dilakukan sesuai kebutuhan anak dan sudah berjalan sejak juli lalu. Data anak-anak sudah ada pada KPI dan berdasar data anak itu, pihak KPI mengetahui minat dan hoby anak untuk ikut belajar di Rumah Pintar.

“Sarana dan prasarana sudah disediakan PT.Sampoerna seperti komputer dan Rumah Pintar. Adapun kegiatanya belajar bahasa inggris, tahfiz, olah raga, keseneian tradisional dan beberapa lainya. kita berharap anak betah di Rumah Pintar dan sillaturrahmi dengan teman-temanya, tidak sibuk dengan gaget, yang jauh makin dekat rasanya,”terangnya.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB, Drs.H.Muliardi Yunus menyampaikan, kegiatan itu juga sebagai ajang perkenalkan budaya bangsa pada anak2 pintar. Selain itu untuk tumbuh kembangkan kesadaran dini literasi yang saat ini sangat rendah.

“Harapanya Rumah Pintar bisa tingkatkann literasi. Disamping itu, Perpustakaan juga diharapkan sediakan buku yang menarik. Sekokah juga harus dapat membenahi perpustakaan agar anak-anak lebih betah diperpustakaan,”katanya.

Selain itu, perpustakaan mini di kantor-kantor perlu dibuat agar pegawai juga tidak jauh dadi buku. Budaya liteRasi harus dintingkatkan baik dari ruang keluarga, lingkungan dan masyarakat.[*]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here