Bupati Lombok Tengah Suhaili FT mengungkapkan kekesalan dan kemarahannya atas tingkah adanya di desa yang menahan honor insensif untuk marbot masjid yang dititipkan Pemda Lombok Tengah melalui desa. Hal ini ia sampaikan di depan kades yang baru saja dilakukan pelantikan di Alun-Alun Tastura Praya,[27/12]
” Kami titip anggaran untuk gaji marbot, intensif marbot, laguq araq saq kemaiq angen, gaji gaji merbot masih mun pade kaken endah.[bhs: tapi ada yang sampai hati, gaji marbot masih dimakan juga.” Kata Suhaili sambil giginya gemeretak.
Dia menyesalah perihal ini terjadi, padahal Pemda sudah mengupayakan semaksimal mungkin agar gaji marbot bisa diberikan, mengingat dirinya menilai marbot memiliki tempat yang sangat penting sebagai petugas masjid yang mensyiarkan agama guna memakmurkan masjid.
” Sampai bisa dianggarkan tiap bulan penuh susah payah dan itu masih jauh memenuhi kebutuhan [marbot]. kemaiq angen petahen [bhs:sampai hati ada yang menahan ].” Teriak Suhaili jengkel.
Selain itu ketua DPD 1 Golkar NTB ini juga meminta kades dan perangkatnya tidak menyepelekan peran marbot masjid. Ia berharap para kades mengayomi marbot masjid karena seyogyanya marbot masjid memiliki tugas dan fungsi yang amat tinggi dalam memajukan agama islam.
” Kepala desa jangan menganggap remeh yang namanya marbot masjid.” Tandasnya.
