Beranda Nasional HMI Mataram Minta Jokowi Tetapkan KKB Papua Sebagai Teroris

HMI Mataram Minta Jokowi Tetapkan KKB Papua Sebagai Teroris

0
BERBAGI
HMI Cabang Mataram saat melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD NTB menuntut ditetapkan KKB Papua jadi Teroris

Koresponden Koranmerah [Jumat,28/12]


Massa Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi Cabang Mataram (HMI MPO Mataram) menyambangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi NTB di Jalan Udayana, siang ini Kamis (27/12) siang.

Massa tersebut bertujuan untuk menyampaikan aspirasinya kepada wakil rakyat di DPRD Provinsi NTB agar mendesak pemerintah untuk menetapkan gerakan sparatis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dengan status A Great Crime dan Humanity Crime.

“Akhir-akhir ini kita disuguhkan tindakan keji dari Kelompok Kriminal Bersenjata yang mencoba merongrong kebhinekaan serta keutuhan NKRI” tegas Korlap berapi-api membakar semangat rekan-rekannya.

Menurutnya, 31 korban jiwa serta pengibaran bendera bintang kejora adalah bukti nyata tindakan OPM yang harus disikapi serius oleh pemerintah dan sepantasnya untuk diberikan predikat teroris.

Aksi tersebut diterima Anggota Komisi II Bidang Perekonomian, DPRD Provinsi NTB H. Lalu Darma Setiawan, Ia menyampaikan keprihatinannya kepada korban pembantaian OPM.

“Kami prihatin, bagaimana saudara-saudara kita dibantai tanpa prikemanusiaan, oleh sebab itu apa yang disuarakan hari ini saya terima dan akan kami teruskan ke pimpinan,” kata politisi Golkar asal daerah pemilihan Kota Mataram ini.

Ditemani H. Samsuddin dari Fraksi PKB serta difasilitasi Kapala Sub Bagian (Kasubag) Humas Sekretariat DPRD Provinsi NTB Lalu Juan Hilary, S.E., menerima massa HMI MPO Mataram dan menyerap aspirasi mereka untuk disampaikan ke pemerintah secara resmi melalui lembaga DPRD.

“Kita ketahui TNI kita kuat, Polisi kita kuat, masa tidak bisa mengatasi yang di Irian Jaya itu?, Kita harus tuntaskan sampai habis, terima kasih!,” tegasnya.

Diketahui sebelumnya, terjadi insiden pemukulan dilakukan oleh sekelompok orang menggunakan mobil pickup dan menyerang massa aksi dari HMI di depan gerbang utama kantor DPRD NTB. Akibat penyerangan tersebut sedikitnya empat (4) massa aksi terluka tanpa melakukan perlawanan.

“Aparat yang mengawal demo kami hanya menonton insiden itu, setelah menyerang preman itu menyerang kami baru polisi datang,” ucap seorang korban Muhammad Zidan pada media ini.[Bram]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here