Editorial Koranmerah [Minggu,13/1]
Kubu Jokowi menuduh 1.000 titik kampanye yang diklaim Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, sebagai hoax.
Tuduhan tersebut disampaikan oleh partai pengusung Jokowi, yaitu Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir.
Menjawab tuduhan itu, Sandiaga mengaku tak mau ambil pusung. Dia hanya mempersilakan agar Inas sebaiknya mengecek kebenaran soal 1.000 titik lokasi tersebut langsung ke ke KPU.
“Ya silakan cek ke KPU, kami menghadirkan apa adanya,” kata Sandiaga di DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (13/1/2019).
Anak buah Ketum DPP Hanura, Oesman Sapta Odang ( OSO) itu sebelumnya mencurigai 1.000 titik yang dikatakan Sandiaga hanya klaim belaka. Menurut Inas, 1.000 titik kampanye itu tak masuk akal.
Menurut Sandiaga, keseluruhan 1.000 titik itu sudah diverifikasi oleh KPUD. Catatan 1.000 titik itu juga akan diaudit lagi.
“Semua titik itu diverifikasi oleh KPUD dan semua nanti akan siap diaudit,” tambahnya.
Sandiaga juga menyayangkan pelabelan hoax terkait 1.000 titik yang dianggapnya sebagai tempatnya mendapatkan keluhan dan aspirasi masyarakat.
Menurunya, apa yang disampaikan masyarakat dalam setiap kunjungannya di 1.000 titik itu adalah ketulusan.
“Yang dikeluhkan masyarakat itu lapangan pekerjaan, susah dapat lapangan kerja, yang dikeluhkan masyarakat itu harga-harga yang tidak stabil, jangan kita hantam mereka yang menyampaikan ketulusan sesuatu dengan melabeli itu hoax,” jelas Sandi.
Ia pun meminta elite-elite politik harusnya bisa menghadirkan solusi bukan malah melabeli sebagai hoax. Pemimpin, bagi Sandi, harus bisa menghadirkan solusi bagi rakyat.
“Kita harus jadi pemimpin yang mengerti keinginan rakyat dan menghadirkan solusi kesejahteraan mereka,” tutur Sandi. (Alf)
Sumber:Teropong Senayan