Asisten 1 Sekda Loteng, Lalu Muhammad Amin saat membuka desa wisata Batujai
Koresponden Koranmerah [Selasa,15/1]
Asisten 1 Sekda Lombok Tengah, Lalu Muhammad Amin menyebutkan Lombok Tengah sangat kental dengan simbolik-simbolik perempuan. Legenda tentang putri zaman dahulu masih melekat dalam tatanan kehidupan masyarakat saat ini.
” Jadi Lombok Tengah itu pengagum perempuan.” Kata Amin saat membuka desa wisata Batujai, [14/1].
Sejarah mengkisahkan ada sejumlah tokoh perempuan yang menjadi legenda bagi masyarakat Lombok, khususnya Lombok Tengah. Meski dalam dongeng, namun putri tersebut dikenal sebagai panutan bagi masyarakat Lombok karena diceritakan sebagai sosok perempuan yang cantik, cerdas, hebat dan bijak.
Amin menyebutkan nama Dewi Anjani. Sosok Dewi Anjani lekat dengan masyarakat Lombok yang digambarkan sebagai putri yang terhormat sebagai penjaga Gunung Rinjani.
” Gunung yang tertinggi, gunung Rinjani namanya. menjadi rajanya Dewi Anjani. kalau mau ketemu Dewi Anjani, jangan lewat dari tempat lain, kecuali Lombok Tengah.” Kata Amin.
Selain itu Dewi Anjani, Ada nama putri Mandalika yang berada di pantai selatan Lombok Tengah. Sosok Ini digambarkan sebagai pemantik keberkahan dari laut.
” Dinde Mandalika, cantik hebat cerdas.” Katanya.
Perempuan yang terakhir adalah Putri Cilinaye. Putri ini digambarkan sebagai putri yang cerdas, cantik dan pandai menenun.
” Putri Cilinaye dulu membuat kain tenun dengan melafalkan subahannallah, maka lahirlah kain tenun subahannale.” jelasnya.
3 sosok putri Lombok ini telah menggambarkan bagaimana kepintaran dan religiusitasnya perempuan Lombok. Amin berharap perempuan Lombok saat ini dapat meniru sosok 3 putri tersebut.
