Beranda Nasional Jokowi Minta Uang Ke Hasyim Untuk Biaya Pilgub DKI

Jokowi Minta Uang Ke Hasyim Untuk Biaya Pilgub DKI

0
BERBAGI
Debat Capres-Cawapres 2019. Pasangan Jokowi-Ma'ruf

Editorial Koranmerah [Senin,28/1]


Direktorat Komunikasi dan Media BPN Prabowo-Sandi, Nicholay, membantah pernyataan Jokowi saat debat Capres perdana yang mengaku tak mengeluarkan uang saat mencalonkan diri di Pilgub DKI Jakarta.

Nico, panggilan akrabnya, mengungkapkan, bahwa Jokowi pada saat itu meminta uang kepada adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.

“Jadi begini, tahun 2008 Jokowi waktu itu dia mengundang saya ke Loji Gandrung (rumah jabatan Wali Kota Solo). Kemudian bicara-bicara. Terus dia minta supaya diperkenalkan dengan Pak Hashim,” kata Nico.

Singkatnya, Nico kemudian memperkenalkan Jokowi kepada Hashim. Pertemuan Jokowi dengan Hashim juga digelar di Loji Gandrung.

“Dalam pembicaraan, Jokowi memaparkan keberhasilan di Solo, memindahkan pasar tanpa Satpol PP secara manusiawi memakai tumpengan dan sebagainya,” ujar Nico.

Menurut Nico, Hashim pun langsung tertarik. Dari penuturannya, Jokowi menyatakan ke Hashim bahwa dia ingin menjadi gubernur.

“Nah, Pak Hashim ini kan sosialismenya tinggi, sosialnya tinggi, akhirnya langsung tertarik. Setelah itu dia (Jokowi) menyatakan punya keinginan untuk menjadi gubernur. Waktu itu kami berpendapat, ketika dia punya masalah dengan Bibit Waluyo, Gubernur Jateng waktu itu, waktu itu Jokowi Wali Kota (Solo) yang kedua, maka kami ingin menjadikan Jokowi itu sebagai Gubernur Jateng,” terang Nico.

Namun, Jokowi meminta untuk bisa mencalonkan diri menjadi Gubernur di DKI Jakarta.

Singkat cerita, akhirnya Hashim membawa Jokowi ke Prabowo, kemudian Ketum Gerindra itu membawa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Keduanya lalu diusung oleh Gerindra dan PDIP.

Dalam prosesnya, Nico menyebut Jokowi menyatakan tidak punya apa-apa. Menurut Nico, tak ada juga satu pun pengusaha yang mau memberi modal pencalonan kepada Jokowi.

“Ketika itu Jokowi menyatakan dia tidak punya apa-apa dan tidak punya siapa-siapa. Dan memang, tidak ada satu pun pengusaha mana pun, baik pengusaha pribumi maupun pengusaha nonpribumi, yang mau mendukung Jokowi, sehingga Pak Hashim mengambil alih semuanya itu,” ucap Nico.

Karena itu, Nico menyebut bohong jika Jokowi mengaku tidak memakai biaya politik saat Pilgub DKI. Menurut Nico, Jokowi meminta uang kepada Hashim.

“Itu puluhan miliar sampai ratusan (miliar rupiah). Jadi dia katakan tanpa biaya politik itu bohong. Saya saksi hidupnya dan ada beberapa teman saksi hidup yang lain. Kita yang mengantar duit itu, pakai tas keresek, lo,” tutut Nico.

Bahkan, sambung Nico, saat itu Jokowi kerap menemui Hashim di Jakarta. Jokowi, kata dia, juga selalu mengeluh ke Hashim.

“Dia sering datang, kantornya Pak Hashim kan di Mid Plaza 2. Ketika itu intens datang ke Pak Hashim. Dan selalu datang itu dengan pengeluhan-pengeluhan. Akhirnya dibantu oleh Pak Hashim,” ujarnya.

“Dia yang minta. Karena waktu itu nggak ada biaya dia. Jadi kalau dia katakan tanpa biaya, bohong!” tegas Nico. (Alf)

Sumber:Teropongsenayan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here