Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Rohmi Djalilah menghadiri penandatanganan kontrak kerja tenaga pendamping profesional Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di Gerung Lombok Barat, selasa (29/1). Dalam acara ini hadir bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid, Kepala Dinas DPMPD Dukcapil NTB, Azhari.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub NTB meminta kepada seluruh perangkat desa dan pendamping desa yang hadir untuk tetap berpikir maju dan mandiri. Dia berharap desa dapat hidup mandiri, tidak berpangku tangan hanya mengandalkan dana suntikan dari pusat dan daerah. Desa harus dapat menggali potensinya sehingga bisa melakukan pembangunan dengan pendapatan desanya sendiri.
“Jangan sampai desa berpikir hanya bisa maju dengan bantuan suntikan dana, kita tidak akan mandiri, desa harus berpikir bisa maju dengan potensi-potensi yang dimiliki oleh desanya sendiri,” tegas Rohmi.
Lebih lanjut Wagub mengungkapkan bahwa banyak sekali contoh-contoh desa yang tertinggal bisa bangkit dan maju dengan berbekal kemampuan yang dimiliki sendiri dan kemampuan kepemimpinan kepala desanya.
Kepala desa diharapkan mempunyai inovasi untuk mendongkrak pendapatan desa. Dengan inovasi yang dilakukan oleh kepala desa, maka desa yang sebelumnya minim anggaran menjadi maju dan berkembang.
“Ada desa yang tadinya minus, berubah menjadi desa yang sangat maju karena potensi kepala desanya yang sangat tinggi,” Tandasnya lagi.