Beranda Hukum Kriminal Orang Loteng Ditangkap Selundup Narkoba di Batam Lewat Perut. Dewan Prihatin

Orang Loteng Ditangkap Selundup Narkoba di Batam Lewat Perut. Dewan Prihatin

0
BERBAGI
4 orang Lombok Tengah yang ditangkap di di Bandara Hang Nadim Batam karena selundupkan Narkoba

Koresponden Koranmerah [Kamis,21/2]


4 Orang Lombok Tengah ditangkap pada hari Selasa tanggal 19 Februari 2019 pukul 08.00 Wib di Bandara Hang Nadim Batam. Mereka menjadi calon penumpang Lion Air JT-970, route Batam- Surabaya – Lombok. Ke-4 orang ini kedapatan akan melakukan upaya penyelundupan Narkoba jenis sabu-sabu.

Sumber menyebutkan Mereka adalah Lalu Ratmaji Ardian alamat  Dusun Pilang Kateng Praya Tengah dengan membawa barang bukti 314 gram. Lalu Sopian, Alamat Dusun Gampong, Desa Kawo, Kec. Pujut dengan  barang bukti 306 gram. Sumaladi Alamat Dusun Gampong, Desa Kawo, Kec. Pujut dengn barang bukti 526 gram dan Bajo Nara Kalista, alamat Dusun Leneng, Desa Praya, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah

Pada saat dilakukan penangkapan dan pemeriksaan terungkap bahwa barang bukti sabu-sabu tersebut ternyata mereka bawa dengan cara dimasukkan ke dalam perut. Oleh karena itu, pihak Bea Cukai segera membawa mereka ke RS Elisabeth guna proses Scaning dan pengeluaran barang bukti Narkoba.

Pukul 13.00 seluruh barang bukti narkoba yang disimpan dalam perut berhasil dikeluarkan dengan jumlah total 1146 gram.

Sementara itu Dewan Lombok Tengah menyatakan sangat prihatin atas peristiwa ini. Dimana Lombok Tengah sudah menjadi jalur peredaran narkoba. Orang Lombok Tengah direkrut untuk menjadi kurir dan pengedar narkoba. Kondisi ini menurut dewan sangat berbahaya bagi daerah Lombok Tengah yang saat ini sedang giat melakukan pembangunan.

Dewan menegaskan generasi muda menjadi taruhan jika Pemda tidak punya kebijakan untuk menghentikan peredaeran narkoba di Lombok Tengah.

” Saya sangat prihatin dan sedih dengan peredaran narkoba saat ini bahkan indikasi jaringan internasional sudah masuk ke desa desa,” kata ketua komisi II DPRD Loteng, M.Samsul Qomar.

Untuk itu Dewan mendesak agar Pemda segera mengadakan Badan Narkotika Nasional Kabupaten. Dewan menilai, meski pembangunan BNNK di Loteng tidak serta merta menghentikan peredaran narkoba secara total, namun paling tidak Pemda sebagai bentuk keseriusan Pemda yang ikut serta memberantas peredaran narkoba.

” Saya sebagai ketua Pemuda Pancasila mendesak pemda untuk segera melanjutkan proses pembangunan BNNK di Loteng, bagaimana pun caranya jangan sampai hanya isapan jempol dengan alasan dana,” Kata pria yang kerap dipanggil Pak SQ ini.

Lebih lanjut SQ meminta agar Pemda mempertimbangkan dengan matang nyawa anak Lombok Tengah yang akan melayang karena narkoba. Hal ini tidak ternilai dengan uang. Ia mendesak Bupati dan Wakil Bupati Loteng segera bertindak mencegah dampak narkoba ini meluas.

” Jika dalam periode Suhaili-Pathul tidak bisa membangun BNNK, maka saya pastikan mereka berdua tidak serius memberantas peredaran narkoba di Loteng. Ini akan menjadi catatan penting untuk kepemimpinan mereka dan birokrasi di daerah ini,” pungkas mantan ketua KNPI Loteng ini.

Penting Untuk Dibaca:Lagi, Pengedar Narkoba Asal Kawo Ditangkap Polisi

Penting Untuk Dibaca:Pembangunan Bisa Dilakukan Lebih Irit, Ini Gagasan Nofian Hadi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here