Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghadiri malam puncak acara Festival Bau Nyale 2019 di Kuta Mandalika Lombok Tengah, minggu (24/2). Dalam acara tersebut, Wakil Gubernur menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di NTB.
“Acara ini kita hajatkan untuk mendorong pariwisata NTB, kita sadari bahwa pariwisata di NTB ini memiliki kemajuan dengan dijadikannya even Bau Nyale ini sebagai even nasional oleh Kementerian Pariwisata,” ungkap Wakil Gubernur.
Wakil Gubernur yang biasa dipanggil Ummi Rohmi ini juga mengungkapkan bahwa selain mengikuti masyarakat dapat mengambil hikmah dari even Bau Nyale ini.
“Mudah-mudahan pada even ini kita bisa mengambil hikmahnya, kita tau ada inspirasi dalam cerita tersebut, karena dalam cerita nyale tersebut ada pengorbanan seorang putri untuk menjaga kondusifitas keamanan sebuah bangsa,” kata Ummi Rohmi.
Ummi Rohmi lebih lanjut menjelaskan bahwa even-even pariwisata seperti ini bukan hanya even seremonial semata, namun even ini berdampak pada perekonomian di NTB.
“Even ini sangat berdampak positif utamanya dari segi perekonomian, dimana banyak sekali wisatawan yang datang dan hal itu merangsang perkembangan UKM kita, di setiap even pariwisata pastinya disitu ada UKM yang berdiri,” terang Ummi Rohmi
Senada dengan Ummi Rohmi, Wakil Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Fathul Bahri mengungkapkan bahwa even pariwisata sangat membantu perekonomian di Lombok Tengah selama lima tahun ini.
“Lima tahun yang lalu PAD kita dulu sekitar 35 milyar namun sekarang mencapai 200 milyar dan APBD kita 900 milyar sekarang di posisi 2,2 triliun,” jelasnya.
Staf Ahli Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti yang juga hadir pada acara tersebut menjelaskan bahwa Kementerian Pariwisata sangat mendukung acara Festival Bau Nyale ini baik itu melalui promosi hingga menghadirkan ahli Fashion dalam penilaian pemilihan Putri Mandalika.
Pada akhir penyampaiannya, Wakil Gubernur Perempuan pertama di NTB ini tak lupa mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat NTB utamanya yang hadir dalam even tersebut untuk menerapkan program Zero Waste.
“Kita tdk akan rela kalau ntb tidak bersih, kita tidak akan rela jika NTB ini tidak asri dan lestari, untuk mencapai NTB yang indah bersih, asri dan lestari, maka peran kita sangatlah besar, termasuk bapak dan ibu semua warga NTB, kita harus berjuang besama untuk zero waste, jangan ada sampah yang dibuang sembarangan,” pesannya.
Ia berharap semua wilayah di tingkat desa mempunya bank sampah agar dapat mengelola sampah serta dapat menjaga lingkungan dengan baik.
Sementara itu Wakil Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri menyebutkan Festival Bau Nyale menjadi wahana bagi Pemda Loteng untuk meningkatkan perekonomian masyarakat UMKM. Ia meyakini dampak positif bagi warga UMKM yang mengais rizki saat perayaan Bau Nyale.
” Bisa diperkirakan dampaknya luar biasa bagi masyarakat. Baik di bidang jasa, pedagang, kuliner dan banyak lagi. Selain itu ini dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah yang kita berikan sebesar-besarnya untuk pembangunan daerah dan kesejahteran masyarakat,”tambahnya.
