Terkait pernyataan ada salah seorang terduga teroris asal Bima, Nusa Tenggara Barat yang telah tertembak mati, Kabid Humas Polda NTB AKBP Purnama, SIK mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman.
“Sampai saat ini kita masih terus lakukan penelusuran apakah benar,” ungkap Kabid Humas Polda NTB AKBP Purnama, SIK di ruang kerjanya, Selasa (5/3).
Kabid Humas menambahkan, terkait kasus khusus terduga terorisme ia mengatakan akan menyerahkan sepenuhnya proses-proses perkara kepada Densus 88 Anti Teros Mabes Polri.
“Kami menyerahkan proses tersebut ke Densus 88, karena disitu ada yang menangani khusus, sehingga tidak bias kasusnya,” imbuhnya.
Diketahui, Satgas Operasi Tinombala Poso menembak mati salah seorang terduga teroris asal Bima, NTB, Basyir alias Ramzi sekitar pukul 17.15 Wita di Desa Pedopi, Poso Pesisir, Sulawesi Tengah, Minggu (3/3). Anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu terlibat baku tembak dengan aparat gabungan TNI dan kepolisian.
Sementara, terduga teroris yang tertangkap hidup satu orang atas nama Aditya asal Maluku.
“Basyir alias Ramzi yang termasuk kelompok teroris di bawah pimpinan Ali Kalora. Dia DPO yang belum tertangkap sejak 2012,” kata Asisten Bidang Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol Rudy Sufahriadi dikutip dari instagram @divisihumaspolri, Senin (4/3).