Sekjend PDIP, Hasto Kristiyanto meminta Rocky Gerung melepas kewarganegaraannya. Hal ini mengomentari dugaan penghinaan Rocky Gerung kepada KH Agus Salim dengan sebutan jenggot kambing.
“Atas hinaan yang ditujukan kepada KH Agus Salim tersebut, PDI Perjuangan mendesak Rocky Gerung untuk melepaskan kewarganegaraan Indonesia daripada tidak bisa menghormati pahlawan bangsanya,” kata Hasto dilansir Republika.co.id.
Hasto menyebut pernyataan itu lebih pantas disampaikan orang yang jiwanya tidak sehat. Rocky juga dinilai tidak paham sejarah perjuangan KH Agus Salim yang dihormati dengan kemampuan diplomasinya. .
“Berkat jasa KH Agus Salim, kemerdekaan Indonesia mendapatkan pengakuan dunia internasional, khususnya negara-negara Timur Tengah,” ujarnya.
PDI Perjuangan juga berencana akan mengadukan secara langsung pernyataan tersebut ke aparat kepolisian. “Mereka yang menghina pahlawan nasional bangsanya, sama saja tidak punya patriotisme dan hanya menjadi benalu pemecah belah bangsa”
Sebelumnya, Rocky Gerung membantah tudingan bahwa dirinya meledek Haji Agus Salim. Disebut-sebut menista, dia justru sedang menceritakan kisah yang sudah santer di banyak buku, yakni tentang betapa cerdasnya menteri luar negeri RI pada zaman revolusi itu dalam menjawab ledekan orang-orang.
Mantan dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia itu lebih lanjut meminta agar video yang viral ditonton secara utuh, tidak separuh-separuh.
Rocky juga mengungkit pengalamannya mengajar di Megawati Institute. Rocky lalu bicara soal dungu.
“Saya pernah jadi pengajar di Megawati Institut, dan mengajarkan satire itu, tuan Hasto! Mengapa masih dungu?” sebut Rocky dalam twitternya.
“Astaga! Ini partai marah-marah karena tak paham sejarah,” ucap Rocky di Twitter-nya, Jumat (8/3/2019).