Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Untuk Perubahan menggelar unjuk rasa menyusul datangnya presiden Jokowi pada hari ini Jumat [22/3]. Aksi mereka berlangsung di Jalan Gajah Mada Pagesangan Mataram.
Aliansi Mahasisa ini tergabung dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI-MPO) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Mataram menggelar aksi penolakan kedatangan Presiden.
Namun aksi ini diwarnai kericuhan. Dimana aksi yang menutup jalan Gajah Mada depan Kampus Muhammadiyah Mataram ini dihalau oleh aparat.
Polisi yang berjaga di lokasi mengambil tindakan untuk membubarkan massa aksi. Tapi mahasiswa melakukan perlawanan. Seorang polisi terluka di bagian hidung dan mengeluarkan darah. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit.
Korlap Aksi, Haden MPO, dalam orasinya menyampaikan kekecewaannya terhadap Presiden Jokowi yang dituding sering melakukan kebohongan kepada masyarakat atas janji politiknya pada tahun 2014.
“Jokowi gagal mensejahterakan rakyat, tolak kehadiran Jokowi di NTB,” teriak Korlap.
“Mendesak pemerintah untuk percepat proses rehabilitasi rumah korban gempa,” ucap Korlap 1 Hamsaturrahman.
Dalam rilisnya, mahasis juga meminta kepada pemerintah agar memberikan transparansi jumlah alokasi anggaran terhadap korban gempa Lombok.
Selain itu mendesak Jokowi dan orang-orangnya agar tidak menggunakan fasilitas negara dalam melakukan kampanye dan meminta pemerintah untuk menghentikan komersialisasi aset Negara. (tm]
