Jalur ke air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu terisolir akibat jembatan yang menghubungkan ke lokasi wisata tersebut ambles. Jembatan ini ambruk sekitar pukul 20.30 Wita Kamis dan disusul pada hari Jumat sekitar pukul 09.00 wita.
Jembatan Tendak-Endak ambles separuhnya yang mengakibatkan kendaraan roda empat tidak bisa melewati jalur tersebut.
Kepala Desa Aiq Berik, Batu Keliang Utara, Muslehudin menerangkan jembatan Tendak-Endak ini adalah jalur penghubung antara desa Aiq Berik Dan Pemotoh. Yang mana akses jalan kabupaten itu adalah jalur utama menuju lokasi Benang Stokel dan Benang Kelambu.
” Kondisi Jembatan ini sudah lanjut usia, kurang lebih sekitar 59 tahun. Disamping itu sudah mengalami keretakan awal,” katanya.
Dia menjelaskan curah hujan yang cukup tinggi membuat tanah di sekitar jembatan tendak-endak rapuh yang mengakibatkan longsor sehingga membuat jembatan ikut runtuh.
” Yang membuat sebagian jembatan tidak runtuh karena pihak kabupaten memasang plat baca saat konstruksi jalan pada tahun 2013,” kata Musleh.
Pengakuan Musleh, Pemdes Aiq Berik sudah berulangkali mengingatkan Pemda Lombok Tengah bahwa jembatan tersebut sudah sangat tua usianya dan butuh penanganan cepat.
” Untuk sementara, bagi roda empat kita arahkan melalui jalur timur kantor desa ke pemotoh,” tandas Musleh.