Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim), KH Marzuki Mustamar bicara soal jatah menteri di deklarasi dukungan kepada Capres dan Cawapres nomor 01, Jokowi-Ma”ruf Amin di Blitar, Jawa Timur.
Dia mengatakan, jika Jokowi menang 17 April mendatang, maka jatah menteri dari NU akan bertambah satu pada Kabinet Jokowi jilid II mendatang.
Ketika Jokowi menjabat Presiden periode 2014-2019, NU mendapat jatah tujuh menteri. Tujuh kader NU yang menjadi pembantu Presiden Jokowi adalah Khofifah Indar Parawansa yang menjabat Menteri Sosial. Lukman Hakim Saifuddin sebagai Menteri Agama, Marwan Ja”far menjabat Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Ada pula Muhammad Nasir sebagai Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi; serta Nusron Wahid yang menjabat Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BN2TKI).Selain itu, ada juga Imam Nahrawi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Muhammad Hanif Dhakiri menjabat Menteri Ketenagakerjaan.
“Kalau periode ini (Jokowi) jadi lagi, NU tetap mendapat jatah tujuh menteri tambah satu menteri lagi. Itu masih ditambah wakil presidennya juga dari NU,” kata Marzuki dalam orasinya di acara deklarasi dukungan kepada pasangan 01 di Blitar, Jawa Timur, Minggu (7/4/2019).
Namun, Marzuki enggan buka-bukaan soal siapa satu tambahan jatah kader NU yang dijanjikan menjadi menteri di Kabinet Jokowi jilid 2 nanti.
Marzuki tidak menyebut nama dalam orasi deklarasi dukungan pada pasangan petahana itu.
Menurut Marzuki, Jokowi adalah kader asli PDIP. Dia seorang nasionalis yang tidak mungkin akan mengkhianati Pancasila dan UUD 1945.
“Jokowi-Amin menang, negara aman, Pancasila aman, UUD aman,” katanya. (Alf)