Pilres tahun ini memang menjadi Pilpres yang penuh dinamika. Sejumlah kepala daerah yang terikat partai diwajibkan mendukung dan memenangkan calon presiden sesui arahan partai. Sebagai ketua partai, mereka harus manut terhadap arahan dan petunjuk partai tersebut.
Seperti di Lombok Tengah, Bupati Lombok Tengah Suhaili FT sudah tegas mendukung Jokowi, Ini dilakukan karena ia selaku ketua DPD 1 Partai Golkar NTB. Sudah seyogyanya ia harus mendukung Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres. Hal ini diikuti oleh Gerbong besarnya yakni Ormas Yatofa Bodak.
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri bahkan dibebankan oleh partai untuk wajib memenangkan Prabowo di Lombok Tengah. Ia mendapat perintah saat menerima mandat sebagai ketua DPC Gerindra Lombok Tengah beberapa waktu lalu dari ketua DPW Gerindra, Ridwan Hidayat.
Dimana Gerindra NTB optimis dengan animo masyarakat bisa kembali meraup suara hingga 80 persen di NTB. Sisa kejayaan pada Pilpres 2014 diyakini masih berlaku sampai saat ini.
Sebelumnya bupati Lombok Tengah dalam Perhelatan Peringatan Isra’ Mi’raj sempat menyinggung persoalan ini. Menurutnya, berbeda pilihan antara dirinya dan wakilnya tidak boleh menyebabkan perpecahan. Menurut mantan ketua DPRD NTB itu, siapapun yang terpilih berarti dialah yang diberikan amanah.
Suhaili juga menyampaikan bersama Wakil Bupati sudah sepakat untuk mengorbankan kepentingan politik demi kepentingan masyarakat.
“Kita boleh beda pilihan, namun jagan sampai ada perpecahan. Pemilu ini bukan perang, tapi mencari wakil dan pemimpin yang amanah,”tandasnya.