Koresponden Koranmerah [Kamis, 11/4]
Sekelompok massa yang berasal dari kecamatan Praya Barat Daya menggelar unjuk rasa di markas Kepolisian Resort Lombok Tengah terkait kasus dugaan penyelewengan gaji marbot di Praya Barat Daya, Kamis,[11/4/2019].
Kedatangan mereka ke Mapolres guna mendesak kapolres memberikan penangguhan penahanan kepada camat Praya Barat Daya, Kamarudin yang telah ditahan karena diduga terlibat kasus ini.
Mereka datang ke Mapolres sekitar pukul 11.30 Wita dengan jumlah massa sekitar 60an orang. Mereka tidak diberikan akses masuk ke dalam Mapolres.
Akhirnya perwakilan massa, Halim menggelar orasi dengan tuntutan utama agar Kamarudin bisa ditangguhkan penahanannya.
” Kepala desa dan istri camat melayangkan surat penangguhan penahanan. Ini selevel kepala desa melakukan penangguhan penahanan. itu sebagai bukti dan tanda bahwa kami yakin dengan surat penangguhan penahanan itu kami yakin pihak Polres berkewajiban untuk menjawab dan itu adalah hak kami,” katanya.
Sementara itu, Junaidi yang mengaku keluarga dari Camat Kamarudin menyayangkan sikap Polres yang kesannya tebang pilih. Ia bahkan menantang Polres Loteng untuk mengungkap kasus kasus besar yang menurutnya tidak ditindak oleh Polres.
” Kasus yang lebih dulu dilaporkan itu banyak. Camat Praya Barat Daya ini, se-NTB, Se-indonesia ini orang kaget. Satu-satunya kasus yang ditangani oleh Polres Lombok Tengah tercepat,” teriak Junaidi.
