Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono, SE yang akrab disapa HBK mengungkapkan dirinya mendapat pesan khusus dari Capres 02, Prabowo Subianto menjelang detik-detik akhir pencoblosan tanggal 17 April 2019. Hal ini terkait dengan penugasan dari Prabowo Subianto kepadanya untuk menjadi Caleg DPR RI Nomor Urut-1, dari Dapil NTB-2/P. Lombok, dan tetap mempertahankan kemenangan Capres 02 di NTB secara mutlak.
“Pak Prabowo menekankan agar semua hal yang disampaikan kepada saya supaya dibuka dan dipublikasikan, agar masyarakat NTB pada umumnya, serta masyarakat Lombok pada khususnya tahu yang sebenarnya”, tutur HBK di kediamannya di kawasan Senggigi, Kab. Lombok Barat, Kamis sore (12/4).
Selanjutnya HBK yang didampingi isteri tercintanya, Hj. Dian BK mengutarakan bahwa posisi pencalegannya ke DPR-RI dari Dapil NTB-2/P. Lombok ini merupakan mandat dan penugasan langsung dari Prabowo Subianto agar masyarakat Lombok kelak memiliki wakil rakyat di Senayan yang memiliki akses langsung dengan Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto, jika ALLAH SWT mentakdirkannya menjadi pemimpin Negeri ini.
Mandat dan penugasan langsung Prabowo Subianto kepada HBK untuk memimpin langsung kampanye Paslon 02, menjadikannya sebagai Caleg DPR-RI dari P. Lombok ini diakui dan disampaikan langsung oleh Cawapres 02, Sandiaga S Uno, pada saat melaksanakan silaturahmi dan tatap muka dengan para tokoh NTB, di Rest. Ujung Landasan, Kab. Lobar, Selasa (9/4) yang lalu.
“Yang saya hormati, saudara saya, kakak saya yang luar biasa, ternyata sekarang sudah menjadi seorang pemegang mandat dari Bapak H. Prabowo Subianto, mari kita sambut Bapak H. Bambang Kristiono, calon anggota Legislatif dari Dapil NTB-2 untuk P. Lombok”, ujarnya yang disambut dengan gegap gempita oleh seluruh hadirin yang hadir dalam silaturahmi tersebut.
Penugasan langsung Prabowo Subianto kepada HBK untuk nyaleg dari Dapil NTB-2/P. Lombok ini juga disampaikan oleh Drs. Ridwan Hidayat, Ketua DPD Partai Gerindra NTB.
Beberapa bulan yang lalu, sebelum proses pencalegan berlangsung, Ketua DPD Partai Gerindra NTB dipanggil Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kartanegara. Pada pertemuan tersebut Prabowo Subianto mengamanatkan agar segenap Pengurus, Kader dan Caleg-caleg Partai Gerindra NTB untuk mendukung penuh pencalegan HBK yang akan diberangkatkan dari Dapil Lombok.
“Saya titip HBK, untuk didukung penuh dan dimenangkan dalam pencalegannya. Karena dia adalah Samurai saya”, terang Ridwan Hidayat.
Dan pada kesempatan yang sama, kemudian Prabowo Subianto juga menyampaikan pesan-pesannya.
“BK, jika kamu terpilih, maka kamu harus melayani semua masyarakat Lombok tanpa pilih kasih. Kamu harus menjadi milik dan kebanggaan masyarakat Lombok nanti. Dan saya yakin, in shaa Allah kamu bisa”, kata Prabowo Subianto yang ditirukan HBK sesuai pesan aslinya.
HBK juga mengungkapkan bahwa Prabowo menitahkan dirinya agar tetap mempertahankan supremasi kemenangan Paslon 02 di NTB dengan cara-cara yang damai, jujur dan bermartabat.
“Saya memahami betul kenapa Bapak 08 (panggilan akrab Prabowo Subianto), kemudian menempatkan saya di Lombok sebagai Panglima Perangnya dalam memimpin perjuangan dan kerja-kerja pemenangan pada Pilpres dan Pileg 2019 ini, yakni agar Partai Gerindra di NTB tetap bermartabat dan makin dicintai oleh segenap simpatisan dan masyarakatnya”, kata HBK.
Selanjutnya HBK mengatakan, bahwa Prabowo Subianto sangat berharap agar masyarakat Lombok tetap kompak, bersatu padu, bergotong royong untuk mempertahankan dan meningkatkan kemenangan Capres 02 dengan cara mengawal dan mengawasi proses pemungutan dan perhitungan suara di TPS2 yang ada di kampung-kampung, di desa-desa ataupun di lingkungannya masing-masing.
Capres 02, Prabowo Subianto, lanjut HBK meminta dirinya untuk merangkul semua elemen di NTB, baik yang pro maupun kontra dengan Paslon 02 agar kelak setelah selesai Pilpres dan Pileg 2019, semua masyarakat bisa berjabat tangan dan bersatu kembali untuk memajukan pembangunan di NTB, sehingga keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan dapat dirasakan oleh segenap masyarakat NTB. Kedewasaan berpolitik itu, ukurannya bukanlah persoan kalah atau menang, tapi bagaimana setelah konstestasi tersebut selesai, maka semua elemen masyarakat bisa bergandeng tangan, saling berbuat yang terbaik untuk sebesar-besarnya kepentingan masyarakat NTB.
“Perjuangan yang paling berat menurut saya adalah setelah duduk di Parlemen nanti, dimana saya berharap bahwa setiap anggota DPR-RI yang berhasil dikirimkan masyarakat Lombok ini, kemudian akan saling berlomba-lomba, dan memastikan bahwa setiap wakil rakyat dari Dapil NTB bisa mendatangkan manfaat, faedah dan keuntungan untuk pembangunan di NTB. Saya, HBK siap diuji dan disumpah untuk menjadi wakil rakyat yang produktif demi masyarakat Lombok yang diwakili”, tegas HBK.
Prabowo Apresiasi Program Pertanian HBK
Lebih jauh, HBK menuturkan bahwa Prabowo Subianto juga mengapresiasi dan memberikan acungan jempol terhadap isu kampanye HBK di sektor pertanian. Dan Prabowo minta, agar HBK fokus memajukan pertanian NTB dengan berbagai cara agar NTB bisa kembali jaya seperti di tahun 80-an, kemudian menjadikannya sebagai salah satu Lumbung Pangan Nasional kedepan.
Prabowo Subianto juga berharap agar HBK bisa selalu berbuat yang terbaik untuk kaum tani di Lombok. Biau ingin agar pertanian NTB kelak bisa menjadi pertanian yang modern dan memberikan manfaat yang besar untuk kesejahteraan petani NTB kedepan.
“Bosen aku dengar kita impor terus untuk urusan pangan, padahal dulu NTB pernah berswasembada pangan lewat program Gogoh Rancah (GORA)-nya”, ungkap Prabowo Subianto suatu waktu.
HBK melanjutkan, sebagai Caleg DPR RI dirinya berjanji akan menjalankan semua perintah Prabowo Subianto untuk melayani kepentingan masyarakat Lombok nanti. HBK, yang juga adalah penerima mandat Ijtima Ulama untuk DPR-RI, bersumpah untuk tidak akan pernah mencuri ataupun mengambil hak-hak masyarakat Lombok yang diwakilinya.
“Kehadiran saya di Lombok, in shaa Allah bukan untuk mengambil apalagi mencuri. Saya akan transparan dalam menyalurkan aspirasi, bantuan-bantuan serta program-program pembangunan untuk pemerintah maupun masyarakat NTB”, ungkap HBK.
Permohonan Maaf HBK
HBK dan isteri tercintanya, Hj. Dian BK meminta ma’af kepada warga masyarakat Lombok yang menjadi loyalis sejatinya, yang selama waktu kampanye belum sempat dikunjungi, disentuh atau bertemu langsung dengannya. Hal ini semata-mata karena terbatasnya waktu, padatnya kegiatan serta luasnya wilayah yang harus dikunjungi.
“Pak HBK ini badannya cuma satu, sementara beliau dibutuhkan oleh banyak warga. Untuk itu mohon dima’afkan apabila pak HBK tidak bisa melayani semua permintaan tatap muka”, pungkas Hj. Dian BK sembari mengutarakan bahwa HBK akan tetap mencatat dan konsisten dengan program yang dilontarkan.