Sebanyak 15 anggota Korps Bhayangkara dilaporkan meninggal saat melaksanakan tugas pengamanan dalam rangka pelaksanaan pemilu 2019.
“Sampai dengan hari ini, informasi yang saya dapat dari SDM, ada 15 anggota yang gugur dalam melaksanakan tugas,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (karo Penmas) Polri, Brigjen. Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., Senin (22/04/19).
Mereka meninggal saat menjalankan tugas di berbagai daerah, seperti Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Jawa Timur.
Karo Penmas Polri menjelaskan, para anggota tersebut gugur karena kondisi kesehatan setiap orang berbeda-beda. Selain itu, kondisi geografis tempat mereka bertugas juga memiliki tingkat kesulitan yang beragam.
“Kemudian kondisi secara geografis TPS tersebut berbeda-beda, ada yang sangat jauh, sulit. Makanya sebagian besar yang meninggal kan di luar Jawa,” ujar Karo Penmas Polri.
“Kalau yang di Jawa disebabkan kecelakaan lalu lintas, dari Polsek menuju TPS, kemudian dari TPS menujuk ke PPK. Kalau di luar Jawa kondisi geografisnya kan cukup jauh, dan cukup sulit ke TPS,” tambah Jenderal bintang dua tersebut.
Berikut daftar polisi yang gugur dalam tugas:
1. Aiptu M. Saepudin, Bhabinkamtibmas Cilengkrang, Polsek Cileunyi. Gugur karena kelelahan setelah mengawal kotak suara.
2. Aiptu M. Supri, anggota Polresta Sidoarjo. Gugur saat melaksanakan pengamanan TPS 21 di Desa Bareng Krajan, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur.
3. AKP Suratno, Panit Subdit II Ekonomi Ditintelkam Polda Kaltim. Gugur dikarenakan sakit.
4. Brigadir Prima Leion Nurman Sasono, anggota Polsek Cerme, Polres Bondowoso. Gugur dalam kecelakaan menuju TPS.
5. Bripka Ikhwanul Muslimin, personel Polres Lombok Tengah, Polda NTB. Gugur karena kecelakaan menuju salah satu Polsek untuk apel kesiapan pengamanan TPS.
6. Aipda Stefanus Pekuwali, anggota Polres Kupang, NTT.
7. Brigadir Arip Mustaqim, anggota Brimob Cikarang, Polda Metro Jaya.
8. Ipda Paulus Kenden, Polres Tanah Toraja, Polda Sulsel
9. Brigjen Syaiful Zachri, Dirbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri.
10. Aiptu Jonter Siringo-Ringo, Polres Dairi, Polda Sumut.
11. Bripka Mashadi, Polres Indramayu, Polda Jabar.
12. Biro Operasi Polda Kalsel Arie Adrian Winatha.
13. Ipda Totok Sudarto, Polres Berau, Polda Kaltim.
14. Aiptu Daniel Mota, Polres Belu, Polda NTT.
15. Bripka Yustinus Petrus Mangge, Polres Ende, Polda NTT
Adapun mereka yang gugur dalam bertugas, dipastikan mendapat kenaikan pangkat lebih tinggi dari Polri.
“Seluruh anggota yang gugur dapat kenaikan pangkat lebih tinggi oleh pak Kapolri, dan tentu hak-haknya juga mendapat santunan. Kemudian mendapat perpanjangan gaji, semuanya diberikan, tentunya kami juga sangat berduka dengan kehilangan 15 anggota polri yang gugur dalam melaksanakan tugas,” jelas Karo Penmas Polri.[Tribrata].