Koresponden Koranmerah [Selasa, 23/4]
Para pimpinan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam berkumpul di Istana Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (22/4).
Pertemuan ini membahas mengenai Pemilu 2019. Terutama, untuk mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan masalah pemilu lewat jalur konstitusional.
“Semua masalah harus kembali ke hukum. Jadi apa pun masalahnya tentu dapat diselesaikan oleh Bawaslu ataupun MK,” ujar JK usai pertemuan.
JK, bersama tokoh Islam juga meminta para pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk tidak berbuat hal di luar jalur konstitusi. Selain itu, juga meminta KPU menjalankan proses pemilu secara jujur dan transparan.
“Ormas yang ada di sini tidak mempunyai suatu kewenangan yang banyak. Yang punya kewenangan untuk meredam itu KPU, pemerintah, masing-masing calon. Tapi pimpinan ormas, tokoh-tokoh Islam itu ke bawah untuk menenangkan anggota masing-masing,” imbuhnya.
Adapun mereka yang hadir antara lain Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj, Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam (SI) Indonesia Hamdan Zoelva, Ketua Umum DPP Hidayatullah Ustaz Nashirul Haq, dan Ketua Umum PB Al Washliyah KH Yusnar Yusuf.
Selanjutnya ada pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Solahuddin Wahid atau Gus Sholah, Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar, dan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Abbas.
Kemudian, President of Asian Conference on Religions for Peace (ACRP), Din Syamsuddin, Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid, Sekjen PBNU Helmy Faishal, Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Muti, Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin, dan Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie.
Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD juga hadir dalam pertemuan itu.
Sumber: Kantor Berita Politik Rmol.co