Jumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS) meninggal dunia bertambah menjadi 230 orang. Selain itu, sebanyak 1.671 anggota KPPS dilaporkan sakit. Angka ini mengacu pada data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jumat (26/4/2019) sore.
“Jumlah anggota KPPS wafat 230, sakit 1.671. Total 1.901 tertimpa musibah,” kata Komisioner KPU Viryan Azis saat dikonfirmasi, Jumat. seperti diberitakan Kompas.com.
Mengingat kondisi yang sakit, kemungkinan korban akan bertambah. Namun demikian semua pihak berharap tidak terjadi demikian.
Sementara itu, setidaknya ada 16 polisi yang juga meninggal selama Pilpres ini tersebar di berbagai daerah.
Sementara itu, KPU berencana memberikan santunan kepada keluarga KPPS yang meninggal dunia dan anggota yang sakit.
“Kemarin kita sudah rapat (dengan Kemenkeu). Sampai dengan hari ini, prinsipnya (usulan santunan) sudah disetujui,” kata ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).
Sementara itu, Direktur Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini melihat banyaknya korban pada Pemilu 2019 ini disebabkan oleh beban kerja yang tinggi kepada tenaga kerja Pemilu 2019.
Ia kemudian meminta pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tengan dengan cara membuat kebijakan maupun memberikan kompensasi.
“Presiden (Jokowi) saya kira bisa ambil tindakan cepat, untuk itu dengan tidak mempersulit mekanisme. Intinya adalah ini problem nyata yang kita hadapi. Apa yang mereka lakukan sebenarnya bukan hanya kontribusi untuk pemilu, tapi juga untuk negara,” kata Titi.dilansir Suara.com.