Mayat Muallaf Muhammad atau Frans saat di rumah sakit
Koresponden Koranmerah [Selasa, 6/4]
Nasib Naas menimpa Muhammad bernama asli Frans (59 tahun), seorang Muallaf berasal dari Sumba Barat NTT, yang kini telah berdomisili di Desa Pandai Kecamatan Woha Kabupaten Bima NTB, siang tadi, senin (3/6/2019) pukul 13.30 Wita ditemukan dalam kondisi tewas disebuah parit di perbatasan Desa Muku Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Korban diduga mengalami kecelakaan tunggal.
Korban mengalami Luka lecet pada bibir atas, Luka memar di mata kanan dan mata kiri, dan Luka lecet dibawah leher.
Menurut keterangan istrinya, Fatimah (47 thn), korban meninggalkan rumah menuju ke Pasar Sila dengan menggunakan motor Astrea tanpa nomor polisi untuk mengemis dan setelah pulang dari pasar Sila hendak pulang menuju kerumahnya di desa Pandai Kecamatan Woha tepatnya di TKP, korban langsung terjatuh kedalam sungai kecil atau parit di pinggir jalan sebelah kanan jalan dan diperkirakan korban jatuh sudah lama dan ditemukan dalam posisi tergeletak oleh warga yang melintas Sekitar pkl. 13.00 wita.
Anggota Polsek Bolo dan Anggota Inafis Polres Bima melakukan olah TKP, kemudian Korban dibawa ke RSUD Sondosia untuk dilakukam Visum.
Atas kejadian tersebut Kanit Reskrim dan Kanit IK Polsek Bolo berkoordinasi dengan Pihak keluarga terkait akan dilakukan outopsi, namun pihak keluarga yang diwakili oleh istrinya yang bernama Fatimah menolak untuk dilakukan Outopsi dan mengikhlaskan atas kematian Korban, karena kematiannya merupakan murni akibat kecelakaan tunggal, sehingga dibuatkan surat keterangam penolakan Outopsi yang diketahui oleh Kepala Desa Pandai Kecamatan Woha.
Selanjutnya pada Pukul 15.30 wita jasad Korban dibawa oleh keluarganya ke rumah duka di Desa Pandai kecamatan Woha untuk dilakukan penguburan. (KLpNTB]