Beranda Hukum Kriminal Polisi Sisir Minuman Keras di Wilayah Kuta. Ratusan Liter Disita

Polisi Sisir Minuman Keras di Wilayah Kuta. Ratusan Liter Disita

0
BERBAGI
Polisi saat menunjukkan hasil razia miras di wilayah Kuta, Pujut

Koresponden Koranmerah [Jumat, 14/6]


Operasi ketupat yang dilaksanakan oleh Polres Lombok Tengah dari 29 Mei- 10 Juni sudah selesai dilakukan. Dimana dalam operasi tersebut selain mengidentifikasi banyak kejadian. Petugas juga berhasil mengamankan ratusan liter minuman keras (Miras) dari berbagai jenis.

Sebelum kegiatan Lebaran Topat, petugas kembali menyisir para penjual miras dalam rangka cipta kondisi seperti misalnya di Dusun Ngolang Desa Kuta Kecamatan Pujut diamankan miras jenis tuak sebanyak 30 botol aqua Besar dan 19 botol Aqua kecil. Disatu sisi diamankan juga 7 botol besar bir bintang dari pemiliknya yakni Amaq P 37 tahun warga Dusun Ngolang Desa Kuta.

“Saat lebaran ketupat kita menyisir para penjual miras di berbagai lokasi yang ada di Kute, seperti di Dusun Mong Desa Kuta kita amankan 30 botol besar bir bintang dari warga yang berinisial  Inaq R dan di lokasi ketiga di Desa yang sama kita amankan 36 botol besar minuman tradisional jenis tuak dan 15 botol kecil minuman tradisional jenis Berem dari pemiliknya berinisial  R,48 tahun,”Ungkap Kasatnarkoba Polres Lombok Tengah, AKP Dhavid Shiddiq,SH.,S.I.K., Kamis kemarin (13/6)

Di lokasi keempat yang masih di wilayah Kute diamankan 1 jerigen ukuran 35 liter minuman tradisional beralkohol jenis tuak dan 1 ember besar minuman tradisional beralkohol jenis tuak dari Inaq V,[40], warga Dusun Totok Bare Desa Kuta Kecamatan Pujut.

“Jadi dalam rangka melaksanakan Operasi cipta kondisi lebaran ketupat 2019 kita melakukan razia terhadap peredaran minuman tradisional beralkohol di wilayah hukum polres Lombok Tengah,”terangnya.

Sementara itu, Kapolres Lombok Tengah AKBP Budi Santosa saat selesai apel penutupan operasi ketupat menyampaikan bahwa apel konsolidasi ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pelaksanaan operasi ketupat gatarin 2019, baik dalam bentuk kesiapan personil maupun sarana pendukung setelah usai operasi. Sehingga kegiatan operasi berjalan dengan optimal dan berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan dan

” Dalam rangka sidang perselisihan hasil pemilihan umum tahun 2019 kita tetap waspada dengan meningkatkan deteksi dini dan deteksi aksi terhadap orang atau kelompok yang yang berpotensi menimbulkan kerawanan bagi kelancaran persidangan PHPU,”tegasnya.

Pihaknya juga meminta untuk terus mempertahankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh personel dalam menghadapi setiap potensi gangguan sepanjang penyelenggaraan sidang PHPU serta menjaga dan memelihara soliditas dan integritas seluruh komponen penyelenggara pengamanan, hindari pelanggaran dan perilaku yang dapat mencederai keberhasilan pelaksanaan tugas.

“Marilah kita jadikan apel konsolidasi berakhirnya operasi ketupat Gatarin 2019 dan kesiapan pengamanan sidang perselisihan hasil pemilihan umum tahun 2019 ini, untuk menyatukan tekad dan komitmen dalam rangka mengamankan serta mensukseskan terwujudnya harkamtibmas yang kondusif,”terangnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here