Menanggapi celotehan Sekretaris KONI Lombok Tengah, Ahmad Ziadi yang viral di media sosial terkait belum keluarnya dana KONI senilai Rp.1 Milliar hingga saat ini, Wakil Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri menyatakan persoalan tersebut masih bisa dibicarakan dengan baik.
” Saya pikir masih bisa dikoordinasikan dengan baik. Dikomunikasikan duduk bersama. Tidak ada yang ndak bisa, duduk bersamalah paling baik, ” kata Wakil Bupati.
Sementara terhadap adanya selentingan informasi yang menyebutkan ketua Koni, Ahmad Fuaddi dan wakil ketua yang akan mengundurkan diri, Wakil Bupati menyatakan akan menggali informasi lebih lanjut tentang persoalan di tubuh KONI Lombok Tengah. Ia juga menampik, jika isu pengunduran diri tersebut adalah bagian dari skema politik jelang Pilkada.
” Sejauh ini belum kami komunikasi,” katanya pendek.
Sementara itu, Wakil Ketua KONI Loteng, M.Samsul Qomar menyatakan kebenaran rencana pengunduran dirinya bersama ketua KONI dengan sejumlah pengurus lainnya.
” Iya karena aturan di KONI memang pejabat tidak boleh menjadi pengurus KONI, sempat juga kita permasalahkan sama Bawaslu saat pencalonan tapi karena memang kita tidak dapat gaji dari KONI ya tidak apa apa. Tapi pak ketua dan wakil ketua yang lain siap mundur karena aturan itu, bukan karena ada masalah lain, ” katanya.
Sementara itu, terkait dana yang belum cair itu, Samsul menyatakan bahwa sejauh ini memang bukan karena belum dikeluarkan di Keuangan Pemda, tapi masih sedang dalam proses di KONI sendiri.
” Bukan, memang masih di verifikasi sama ketua KONI semua proposal cabor yang masuk konon masing-masing Cabanga Olaharga mendapat Rp.15 sampai Rp.20 juta,” terangnya.
Sebelumnya Sekretaris KONI Lombok Tengah, Ahmad Ziadi membuat status di laman Facebook miliknya dengan bunyi sebagai berikut:
” Saya Atas nama sekertaris KONI Lombok Tengah,sdh mengupayakan utk berkomunikasi dan menuntaskan proposal usulan dana hibah masing2 cabor melalui ketua harian koni,sdh juga berkomunikasi dgn sekertaris kaban keuangan,dengan Alasan Adik2 yg sdg nginap di gor turide belum dapet honor dan besok kawan2 boxer mau berangkat,dia ke diapora,bilangnya ke KONI,Lapor ke ketua KONI bilangnya belum ada uang,padahal sdh ada Dana HIBAH satu miliar APBD Murni,terus ini sdh masuk bulan juni,mau masuk pembahasan APBD perubahan kok belum dicairkan dgn Alasan kaban keuangan tdk berani krn Alasan tertentu,para cabor dan Atletik sdh banyak kegiatan dampai prapon dll,Ini kalian anggep kok seperti duet kalian sendiri,masyaAllah!!!
Olah Raga saja mau kalian politisasi,semua kalian kayak org bapper dan takut, Takut H.puad mau nyalon Bupati ya???
Beliau itu ketua KONI yg bertanggung jawab atas berjalannya program dan kegiatan cabang olah raga berprestasi.”