Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam [KAHMI] Lombok Tengah mendorong tokoh HMI di Lombok Tengah maju dalam Pilkada Lombok Tengah pada tahun 2020 mendatang. Hal ini dinyatakan ketua Presidium KAHMI Loteng, Nasri Anggara dalam gelaran Halal Bihalal KAHMI-HMI yang dilaksanakan di Sepakek, Pringgerate, Lombok Tengah, [26/6].
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh segenap presidium KAHMI dan Pengurus Cabang HMI Lombok Tengah ini, Nasri menyatakan bahwa sudah saatnya Lombok Tengah dipimpin oleh tokoh yang punya latar belakang pergerakan HMI.
Dia menyebutkan sejumlah nama Bupati, seperti Sukiman Azy, Ahyar Abduh, Fauzan Khalid dan Najmul Ahyar yang kesemuanya adalah alumni pengurus HMI. Hal ini menjadi lecutan bagi HMI Lombok Tengah untuk memunculkan tokoh HMI untuk memuncaki pimpinan tertinggi di Lombok Tengah.
” Hanya Lombok Tengah yang belum punya pemimpin dari HMI, Timur, Barat, Selatan sudah semua. Lombok Tengah ini PR [pekerjaan rumah],” kata Mantan Kemenag Lombok Tengah ini.
Oleh karena itu, menurut Nasri, Jika ada kader HMI yang mau mencalonkan diri, maka mestinya didukung dan diberikan ruang agar bisa ikut berkompetisi dan memenangkan Pilkada.
” Kami mendukung, Kalau ada Kader HMI yang maju, jangan direm. Bahkan kita geroh [dorong],” katanya.
Tokoh HMI, kata Nasri ingin terus memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa, dimana saja mereka berada. Salah satu caranya dengan menjadi pembuat kebijakan. Ia berharap dengan adanya tokoh HMI jadi pimpinan daerah, akan berdampak baik bagi daerah tersebut.
Adapun tokoh HMI Lombok Tengah yang hadir pada acara Halal Bihalal ini yang juga banyak disebut akan mencalonkan diri menjadi Bupati Loteng, ialah Ahmad Ziadi, ketua DPC Demokrat dan Dewan Loteng, dan ada juga Ary Wahyudi, mantan Ketua KPU Loteng.
Sementara itu ketua Cabang HMI Loteng, Lalu Habibi menegaskan Kader HMI tidak akan ikut campur dengan agenda yang dilakukan oleh para tokoh yang ada dalam KAHMI. Karena KAHMI dan HMI adalah lembaga yang berbeda.
” HMI tetap netral dan independen. Fokus mengawal kebijakan pemerintah. Tidak partisan,” tandasnya.