Puluhan massa melakukan aksi unjuk rasa di kantor Dinas Dukcapil Lombok Tengah, Selasa [30/7].
Aksi ini buntut dari bobroknya pelayanan di dinas yang dipimpin oleh Baiq Anita tersebut. Mereka sempat bersitegang dengan penjagaan dari Sat Pol PP.
Aksi yang dimotori oleh Kusuma Wardana ini meminta agar para pegawai yang ada di Dinas Dukcapil Loteng segera dipecat dengan tidak terhormat. Ia menilai ada tindakan percaloan yang terjadi di instansi di bawah supervisi langsung Kemendagri itu.
” Kepala Dinas Lombok Tengah harus memberhentikan secara tidak terhormat oknum pegawai yang kerap melakukan pungli,” kata Kusuma.
Selain itu, massa juga menyorot buruknya pelayanan di dinas Dukcapil Loteng yangmana pelayanan dari pegawai kerap bermuka masam dalam melayani masyarakat. Padahal mereka hanya pelayanan yang digaji oleh negara.
Kelakuan pelayananan dari pegawai ini juga menyebabkan masyarakat tidak mendapatkan E-KTP.
” Apabila masyarakat tidak menggunakan calo, maka masyarakat akan dijawab Blanko E-KTP kosong. Namun beda halnya dengan masyarakat yang menggunakan calo, maka dengan cepat E-KTP jadi dan disiapkan,” jelas Kusuma.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Tengah Baiq Anita Nindiana Anita mempersilakan masyarakat untuk melapor jika menemuka ada praktek percaloan saat mengurus KTP.
“Kalau ada buktinya, tolong segera laporkan agar kami segera tindaklanjuti,” tegas Baiq Anita Nindiana.
Menurutnya, selama ini pihaknya tidak menerima pengurusan Adminduk yang diwakilkan oleh orang lain. Adapun yang datang mengurus Adminduk itu staf desa yang dilayani secara Kolektif. Sementara masalah blangko e-KTP pengadaannya dari pemerintah pusat,”jawab Baiq Anita.