Beranda Hukum Kriminal Polisi Tangkap Oknum Guru Honorer Pengedar Uang Palsu

Polisi Tangkap Oknum Guru Honorer Pengedar Uang Palsu

0
BERBAGI
Barang bukti uang palsu dari oknum guru honorer KLU

Koresponden Koranmerah [Senin, 5/8]


Tim Resmob Polsek Kayangan, Polres Lombok Utara berhasil mengungkap terduga para pelaku pengedar uang palsu dengan TKP di Kabupaten Lombok Utara. Terduga pelaku berinisial LMZ (24), berhasil diciduk petugas, Minggu (4/8/2019) sekitar pukul 09.00 wita.

“Berdasarkan penangkapan pada hari sebelumya, Sabtu 4 Agustus 2019 tersebut, tim melaksanakan pengembangan untuk terduga pelaku lainnya. Dari situ petugas mendapati LMZ yang juga berprofesi sebagai guru honorer,” tutur Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Purnama, S.I.K, melalui press releasenya, Minggu (4/8).

Dalam penangkapan sebelumnya, petugas mendapati terduga otak pemalsu uang berisnisial LS (26), warga Dusun Nangka Lombok, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Setelah dikembangkan, didapatkan info terduga pelaku kedua LMZ sedang berada di ruamahnya. Tak menunggu lama, petugas melakukan penggerebekan dan penggeledahan bersama aparat desa setempat, untuk menemukan barang bukti lainnya, disitu terduga pelaku mengakui perbuatannya.

“Keterangan yang bersangkutan, mereka sudah mengedarkan uang palsu dengan berbelanja ke empat warung yang ada di Kabupaten Lombok Utara,” papar Kabid Humas.

Dari tangan kedua terduga pelaku pengedar, petugas berhasil menyita barang bukti berupa, lima lembar uang kertas pecahan Rp.100.000 (palsu), dua lembar uang kertas pecahan Rp.50.000 (Palsu), dua lembar uang kertas pecahan Rp.50.000 yang belum terpotong, satu buah printer merk EPSON warna hitam, satu buah hp merk samsung warna pink, satu unit sepeda motor merk Honda Scoopy yang digunakan untuk mengedarkan uang palsu, satu buah gunting kecil warna merah dan lima lembar kertas HPS sisa print.

Kabid Humas mengimbau, kepada masyarakat agar lebih cermat dan berhati-hati lagi dalam bertransaksi menggunakan uang kertas, tak menutup kemungkinan uang yang digunakan bisa jadi palsu.

“Agar Dilihat, Diteliti dan Diterawang,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here