Kebakaran Lahan marak terjadi pada bulan Agustus ini. Beruntung, aplikasi Lapan Fire Hotspot mampu mendeteksi titik-titik api yang ada diwilayah Indonesia, khususnya dilahan yang tersebar pada wilayah hukum Polres Dompu.
Anggota Polsek Dompu mengecek titik api dan menemukan titik api didua tempat yakni bertempat di So Ruhotonggu dan So Ndano Nao, Desa Keramabura Kec. Dompu Kab. Dompu, Jumat (30/08) sekitar pukul 19.30 wita.
Anggota Polsek Dompu yang dipimpin oleh Kapolsek Dompu Ipda Juharis bersama Anggota Intel Kodim 1614 Serka Hardiman dibantu oleh Sekretaris Desa Keramabura dan masyarakat sekitar menuju lokasi titik api untuk melakukan pengecekkan. Saat sampai dilokasi, ditemukan tujuh titik api dari dua lokasi lahan tersebut.
” Terdapat tiga hektar lahan yang terbakar di Lingk. So Ruhotonggu dan 1 hektar lahan di Lingk. So Ndano Nao. Karena lokasi kebakaran ada di dua tempat mengharuskan tim dibagi menjadi dua kelompok”, terang Kapolsek Dompu,Ipda Juharis.
Karena lokasi titik api yang berbeda, akhirnya tim pemadaman api dibagi menjadi dua kelompok. Selain itu, kurangnya anggota pemadaman serta lokasi kebakaran yang jauh dari pemukiman warga, membuat tim kesulitan untuk mendapatkan air, sehingga memadamkan api dengan alat seadanya.
“Karena keterbatasan alat dan orang, pemadaman api kali ini membutuhkan waktu cukup lama sekitar tiga jam, itupun masih ada api-api kecil yang mati perlahan dan menyisakan asap”, jelasnya.
Saat dikonfirmasi dengan warga sekitar, kebakaran tersebut disebabkan oleh salah seorang warga yang sedang membuka lahan untuk menanam jagung.
Tim pun mengkoordinasikan hal tersebut dengan Anggota KPH untuk melakukan pengontrolan lebih giat lagi di wilayah hutan dan lahan yang belum terpakai.