Penangkapan 26 orang terduga teroris dalam sepekan yang dimulai pada tanggal 10 sampai 16 Oktober 2019 oleh Densus 88 Anti Teror Polri di sejumlah wilayah di Indonesia, Polda NTB menyikapi dengan kesiapan personel agar lebih waspada dan memperketat penjagaan markas.
Direktur Intelkam Polda NTB Kombes Pol Drs. Susilo Rahayu Irianto di lapangan Gajah Mada Polda NTB mengatakan, mereka (red : terduga teroris) diduga akan melakukan amaliyah dengan melakukan peledakan disejumlah tempat strategis untuk membuat situasi memanas.
“Sasaran adalah mako Polri mulai dari Mabes sampai Polsek dan objek vital nasional,” ujarnya, Jum’at (18/10).
Menurutnya, anggota teroris juga memanfaatkan situasi jelang pelantikan Presiden RI ataupun memanfaatkan aksi unras yang cenderung ke arah anarkis.
“Mereka melakukan amaliyah dengan melakukan peledakan objek-objek vital maupun kantor – kantor pemerintahan,” sambungnya.
Susilo meminta kepada seluruh personel Polda NTB agar lebih waspada dan peka terhadap situasi menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI tanggal 20 Oktober 2019 mendatang.
