Beranda Hukum Kriminal Beruntun, Perampokan Dan Pembegalan di Mangkung. Mobil Hingga Emas Amblas

Beruntun, Perampokan Dan Pembegalan di Mangkung. Mobil Hingga Emas Amblas

1
BERBAGI
Warga Dusun Lendek Desa Mangkung saat mengejar begal motor

Koresponden Koranmerah [Jumat, 8/11]


Aksi kriminal mulai marak terjadi di musim kemarau ini. Terutama di wilayah bagian selatan Lombok Tengah. Misalnya di Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat.

Dalam sepekan ini saja sudah terjadi tiga perampokan dan pembegalan di desa yang menjadi jalur menuju pantai Selong Belanak itu.

Yang pertama kejadiannya di Dusun Keling, pada Selasa Malam, [5/11]. Dimana perampok menyatroni rumah seorang warga bernama Amq Yulianah sekitar pukul 01.00 Wita dini hari.

Atas peristiwa itu mengakibatkan satu Mobil Dum truck, Mistsubishi, uang 6 juta dan emas 7 gram ludes diambil sang perampok yang tidak diketahui secara jelas jumlahnya.

Amak Yul yang memberikan keterangan tentang kronologis kejadian mengatakan bahwa perampokan ini tidak disangkanya, sebab dia dan sekeluarga dalam keadaan tidur lelap.

” Sekeluarga kami sedang tidur lelap, tiba-tiba saja sekawalan perampok langsung masuk di tempat tidur kami dan melilit istri dan saya dengan kasur. kemudian mereka menanyakan kunci truck dum milik saya, dan menyita emas dan uang milik kami,” tutur Amak Yul.

Lebih lanjut, Amak Yul menceritakan sontak ia tidak bisa berbuat apapun karena diancam oleh perampok,” jangankan melawan, teriak pun mereka ancam kami, jikalau kami teriak, maka pisau yang mereka todong ke leher kami akan langsung melukai kami,” lanjutnya.

Ia berharap polisi segera turun ke desa Mangkung dan melakukan pengamanan. Karena warga resah dengan tindakan kriminal yang kini mulai merajalela.

Selanjutnya peristiwa kriminal terjadi pada Rabu malam, [6/11], salah satu pemuda Dusun Emboan, Desa Mangkung, kali ini Lalu Akhyar rosidi, pemilik Natural Bamboo Straw Lombok menjadi korban penghadangan oleh begal.

” Kejadiannya, malam Rabu kemarin, ketika saya pulang dari Mataram, sekitar pukul 19;45 Wita. saya di rute dusun Orok Gendang ke Emboan. Kebetulan tempat itu memang agak sepi, tiba-tiba saya di hadang oleh 3 orang dan menyuruh saya lepasin kunci motor saya, akan tetapi warga sekitar cepat mengetahui, sehingga mereka kabur,” cerita Lalu Akhyar.

Pada malam selanjutnya yakni Kamis Malam, [7/11], terjadi pembegalan lagi. Kali ini Sahman, warga Selong Belanak, yang hendak mengunjungi mertuanya di Dusun Lendek mendapat musibah yang sama.

” Saya mau mencari mertua saya, di Dusun Lendek, pas di rute are Orok Gendang, saya dihadang oleh 2 orang, dan menyuruh saya serahkan motor saya, dan motor saya pun diambilnya,” Kata Sahman.

Setelah motor Sahman dirampas oleh begal tersebut. Sahman berteriak, kemudian warga Dusun Lendek pun berbondong-bondong mengejar begal yang membawa kabur motornya.

” Begal tersebut membawa motor Sahman ke Hutan dekat jalan, beruntung mereka salah jalur untuk membawa motor tersebut, mereka membawa motor masuk hutan dan akhirnya motor Vario milik Sahman pun bisa kami temukan,” tutur Munawwar, warga Dusun Lendek.

Warga mengaku, beberapa bulan lalu, kondisi desa Mangkung aman, namun saat ini, nampaknya pelaku kriminal sudah mulai beraksi lagi,” tiba-tiba rawan perampokan dan jambret begini, saya berharap agar kita semua warga untuk selalu waspada, sampai kemudian saya berharap pihak kepolisian selalu mengawasi kami,” pungkas Munawwar.

1 KOMENTAR

  1. Kembangkan pariwisata Lombok tengah biar lahan pekerjaan banyak beri ruang kepada investor kasih kenyamanan disana dan berharap kepada sodara dari aparat kepolisian dan TNI agar menambahkan pos2 pengaman di Lombok dmana rawan terjadi kriminal semoga kedepannya lebih aman dan makmur terimakasih

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here