Pernyataan Ustadz Al-Habsyi yang menyeret-nyeret nama mantan Gubernur NTB dua periode, TGB Zainul Majdi dan Ust. Yusuf Mansur dalam acara reuni 212, Senin (02/12/2019) mengundang reaksi pecinta TGB termasuk Pimpinan Pusat Pemuda NW.
“Aduh…sangat disayangkan. Seribu kali sayang momentum reuni 212 di penghujung tahun 2019 kali ini dijadikan ajang memperolok seseorang yang nyata-nyata tak pernah menganggu kehidupan berbangsa dan bernegara apalagi kehidupan pribadi beliau Ustadz al-Habsyi,” ungkap Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda NW, Dr. Muhammad Halqi.
Disebutkan Halqi, kepribadian dua tokoh muda bangsa itu tidak pernah menyinggung pribadi siapapun. TGB bersama ustadz Yusuf Mansur merupakan tokoh muda yang layak diteladani.
” Jadi kalau pernyataan itu benar disampaikan Ustadz al-Habsyi, maka patut dipertanyakan keikhlasan persaudaraan yang beliau miliki terutama selaku tokoh agama terhadap tokoh agama lainnya,” tegasnya.
Halqi menilai pernyataan ustadz al-Habsyi sangat tendesius dan menyerang pribadi dalam konteks kedua tokoh itu tidak mendapat jabatan politik meski sudah bergabung ke dalam kubu Jokowi.
“Memang tidak ada kehidupan tanpa harapan, namun tidak semua orang memiliki standar sama dalam meraih harapan, apalagi sampai menduga atau menyamakan TGB dan Ust. Yusuf Mansur menganut gerakan politik pragmatis ansich sebagaimana yang umum terjadi,” tandas Halqi.
Ia berharap agar Ustadz al-Habsyi belajar lagi mendamaikan hatinya agar nilai dakwahnya dapat tertanam subur dalam hati sanubari para jamaah dan ummat. “InsyaAlloh TGB dan Ust. Yusuf Mansur tidak sesuai dengan dugaan ustadz Habsyi. Mari rajut kebersamaan dengan ikhlas lebih-lebih antar pemuka agama untuk mewujudkan Indonesia Baldatun Tiyyibatun warobhun Ghofur,”pungkasnya.
Sebelumnya, di panggung Reuni 212, Ustaz Al Habsyi menyindir menteri agama yang membuat suasana gaduh. Al Habsyi juga menyeret nama mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang (TGB), Muhammad Zainul Majdi dan Ustaz Yusuf Mansur.
“Baru dilantik menjadi menteri, bukan bikin teduh, bikin gaduh. Eh maaf ye, maaf, daripada dia yang jadi menteri agama, mendingan Yusuf Mansur, TGB. Kan babeh kasihan udah payah–payah banting tulang nggak dipilih babeh, betul? Aduh apes banget, udah banting tulang peras keringat eh nggak dipandang kasihan deh lu,” kata Al Habsyi di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12) seperti dilansir detiknews.com