Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah melantik pejabat definitif Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB, Kamis (19/12/2019).
Gubernur menilai, pelantikan Sekda NTB kali ini merupakan sesuatu yang bersejarah dan berbeda. Selain dihadiri hampir semua tokoh sesepuh NTB, pelantikan Sekda kali ini juga merupakan pilihan langsung dari Presiden RI.
“Saya kira hampir semua tokoh sesepuh di NTB ini hadir untuk menyaksikan peristiwa bersejarah dilantiknya Lalu Gita sebagai Sekda,” ujar Gubernur.
Gubernur pada kesempatan itu menyampaikan, sangat percaya bahwa H.Lalu Gita Ariadi akan melaksanakan tugas sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan.
“Saya berterima kasih kepada Bu Wagub yang membersamai proses Sekda rasa pilkada ini. Kami mengalami suatu hal yang luar biasa karena entah disadari atau tidak masing masing calon lima dari awal menjadi tiga calon memiliki tim sukses masing masing dari segala penjuru,” katanya.
Riuh rendahnya peristiwa politik termasuk dalam pemilihan sekda seperti ini, kata gubernur, mesti dipikirkan dan menjadi pertanda bagi masyarakat. Artinya masyarakat dan para elit tidak memikirkan lainnya.
“Tradisi ini harus dikurangi, karena siapa yang pegang jabatan politik bukan semata-mata kejar jabatan. Ketika kita asyik berkontestasi, kita melupakan hal-hal besar di luar itu,” katanya.
“Saya berharap, harap H. Lala Gita bisa mengikuti jejak Sekda sebelumnya. Selama menjabat Kadis Perizinan, Lalu Gita menunjukkan peningkatan investasi yang cukup luar biasa,” ungkapnya.
Disinggung soal ketidak hadiran mantan pejabat sekda, Iswandi. Gubernur menjelaskan bahwa Iswandi sudah meminta izin karena ada keguatan di luar daerah.
“Iswandi tidak hadir kebetulan ada acara,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah NTB yang baru saja dilantik, H. Lalu Gita Ariyadi mengatakan, akan melaksanakan tugas sesuai permintaan pimpinan.
Pria asal desa Puyung Lombok Tengah itu menegaskan ingin menjadi sekda yang “Sekda”. Yakni mampu jaga Stabilisator perahu birokrasi besar ini, kemudian Eksekutif yang efisien, efektif dalam pimpin birokrasi dengan visibilitas yang menguntungkan.
Selanjutnya, Komunikator yang baik, secara vertikal atas bawah, loyalitas atas (pimpinan) dan bawah mengayomi, masuk juga diagonal dengan pimpinan ormas lain. Dinamisator dalam percepatan meraih target NTB Gemilang dengan cara mengajak masyarakat berinovasi mewujudkan ekonomi kreatif.
“Terakhir, Akuntabilitas dalam arti, semua yang dikerjakan dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya menyebutkan akronim dari kata SEKDA.