Bakal Calon Bupati Lombok Tengah, Dwi Sugianto menjanjikan bakal bisa membangun DAM Mujur yang selama ini tak kunjungan bisa terlaksana meski sudah diwacanakan sejak tahun 1960-an.
Pembangunan DAM Mujur ini adalah salah satu janji mantan kepala Dinas PU Loteng dan Provinsi NTB itu. Berkaca dari pengalamannya membidani sejumlah pembangunan bendungan dan infrastruktur di era menjabat, Dwi yakin DAM Mujur yang diidam-idamkan petani yang diproyeksikan bisa mengairi wilayah tadak hujan bagi timur selatan Loteng itu bisa terealisasi.
Namun langkah langkah teknis untuk mewujudkan pembangunan DAM Mujur tersebut masih enggan ia bocorkan. Tapi jika ia terpilih jadi bupati, ia meyakinkan publik dapat dikerjakan.
” Sangat bisa, terbangunlah. Apa langkah dan solusi itu pada tataran teknis. kalau disebut sebutkan sekarang ?,” kata Dwi tak mau membocorkan seperti dinyatakannya dalam konfrensi pers beberapa waktu lalu.
Menurut dia, persoalan air menjadi kebutuhan dasar masyarakat Lombok Tengah. Sehingga kedepan, DAM Mujur tidak boleh dijadikan sebagai komoditi politik semata. Persoalan yang terjadi di masyarakat sehingga tidak bisa dilakukan Larap, mestinya sudah bisa diselesaikan. Berkaca dari pengalamannya membangun DAM Pandan Duri Lombok Timur yang kala itu juga menghadapi persoalan yang sama dengan warga. Setidaknya ada 860 KK yang saat itu dipindahkan.
” Kalau saya sebagai orang profesional tidak. Karena sudah tahu dimana kuncinya. kan begitu. tidak terseret sebagai komditi politik, karena harus diwujudkan,” Katanya.
Untuk itu, persoalan air, kata dia menjadi salah satu menjadi misi utamanya untuk pemenuhan. karena sebagai persoalan pokok yang dihadapi oleh masyarakat setiap tahun. Untuk itu, rumusan dan penyelesaian masalahnya sudah ia susun dalam visi dan misinya.
” Nanti juga setiap dusun diprogramkan sumur bor bagi warga,” ujarnya.
Selain itu, mantan Direktur Penanggulangan Lumpur Lapindo ini menyatakan ia berani menargetkan dalam 5 tahun ia bisa menurunkan angka kemiskinan hingga 8 persen dari 13 persen angka kemiskinan di Lombok Tengah saat ini.
” 5 tahun ini, paling ndak kita bisa menurunkan angka kemiskinan sampai 8 persen. Kita bisa menurunkan inflasi dan menaikkan pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan lapangan kerja, itu baru ketemu angka 2 persen setahun,” pungkasnya.
Sebelumnya juga, Dwi mengklaim telah mendapat restu dari keluarga besar Lalu Wiratmaja alias Mamiq Ngoh, mantan bupati Lombok Tengah dan juga Lalu Suprayatno alias Gede Derip yang juga mantan wakil bupati Loteng. Selain itu, sejumlah tokoh lainnya juga telah menyatakan dukungan ke mantan Kadis PU provinsi NTB itu.
” Mamiq Ngoh, Gede Derip, Lalu Gine dan Abah Usup. Fix gaspull [didukung]. Kalau Mamiq Ngoh saja sekeluarga mendukung, kalau pelinggih [and] masak tidak dukung tiang [saya]. Dukunglah yang realitas, yang bisa diajak senyum setiap ketemu,” pungkasnya.